Pembelajaran Tatap Muka
Mekanisme Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tangerang, Dindik: Sekolah Tidak Akan Penuh
Dinas Pendidikan Kota Tangerang sedang mengkaji mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Pendidikan Kota Tangerang sedang mengkaji mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilakukan beberapa bulan lagi.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang akan tetap melaksanakan PTM sesuai arahan Kementerian Pendidikan yakni pada bulan Juli 2021.
Beda dengan DKI Jakarta yang sudah melaksanakan uji coba PTM hari ini, Pemerintah Kota Tangerang masih mengkaji soal skema atau mekanisme belajarnya.
"Ya sesuai dengan simulasi pak Menteri Pendidikan, satu sekolah tidak akan penuh," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin kepada TribunJakarta.com, Rabu (7/4/2021).
Hingga kini, Dinas Pendidikan masih membahas beberapa pilihan skema yang akan diterapkan pada bulan Juli nanti.
Seperti satu hari hanya setengah murid yang masuk dari jumlah total keseluruhan dalam sebuah sekolah.
Atau, menurut nomor absen yang dimiliki muridnya sehingga bisa mengurangi kepadatan.
"Kemarin pak menteri sudah simulasikan bisa 50-50, bisa juga bisa urutan nomor 1-16 pada hari Senin, nomor urut 17 ke atas di Kamis, Jumat, Sabtu, dan seterusnya," jelas Jamaludin.
Berdasarkan data yang didapatkan, setengah dari total jumlah guru Paud, SD, sampai SMP di Kota Tangerang sudah diberikan vaksin Covid-19.
Takut Membawa Virus ke Rumah, Banyak Orangtua Tidak Beri Izin Anaknya Masuk Sekolah |
![]() |
---|
Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Orangtua Murid Diminta Buat Surat Pernyataan Bermeterai |
![]() |
---|
Dari 670 Siswa SMKN 2 Jakarta hanya 45 yang Disetujui Orangtua untuk Pembelajaran Tatap Muka |
![]() |
---|
Orangtua Tak Khawatir Saat Anaknya Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah |
![]() |
---|
Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Siswa SD Dilarang Bawa Bekal untuk Cegah Covid-19 |
![]() |
---|