Servis Angkot Jadi Petaka, Kernet Dendam Buang Jasad Sopir, Terungkap karena Modus Niat Baik
Servis angkot jadi petaka, dendam kernet memuncak hingga tega membunuh dan membuang jasad sopir. Terungkap karena modus niat baik pelaku dicurigai.
Kemudian, jasad korban dibuang di semak-semak pinggir parit di Jalan Pringgan Dusun 14, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan.

Dari hasil penyelidikan sementara, usai membuang jenazah korban, pelaku berusaha menjual angkot tersebut kepada orang lain.
Namun tidak ada yang mau membeli angkot dimaksud.
Alhasil, pelaku menjual sejumlah onderdil angkot itu kepada penadah.
"Saat ini kami masih mengejar penadah mesinnya," kata Riko.
Dari tangan tersangka, disita empat buah ban mobil di kandang ayam serta uang Rp 500.000 dari hasil penjualan mesin mobil milik korban.
Korban Penyabar
Ari Anggara, Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat mengatakan bahwa almarhum Junaidi dikenal penyabar.
Diketahui, korban memiliki seorang istri dan enam orang anak.
Setiap hari, korban bekerja sebagai sopir angkutan umum, dan sesekali nyambi sebagai pengantar jemput ikan dari Belawan ke Pasar Brayan.
"Almarhum ini orangnya baik di lingkungan. Dia orangnya penyabar dan peduli," kata Ari Anggara, Selasa (6/4/2021).
Ari Anggara menjelaskan, selain penyabar dan dikenal baik, Junaidi tidak pernah main tangan kepada keluarganya.
Sehingga, kata Ari Anggara, ketika mendapat kabar Junaidi tewas dan jenazahnya dibuang di semak-semak pinggir parit, tak sedikit warga yang terkejut.
"Kalau berteman pun orangnya loyal almarhum ini," kata Ari Anggara.
Pascakejadian, pihak keluarga menggelar doa di rumah duka yang beralamat di Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.