Suntik Sendiri Kalau Kurang Besar, Modus Dokter Gadungan via Sosmed Ngaku Bisa Filler Payudara

Dokter palsu yang menjual cairan silikon abal-abal mempersilahkan korbannya menyuntik sendiri bila dirasa ukuran payudaranya masih kurang besar.

Editor: Elga H Putra
Dok. Polres Jakarta Barat
Dua tersangka filler payudara palsu yang ditangkap Polres Metro Jakarta Barat. Dalam beraksi, pelaku mempersilahkan korbannya menyuntik sendiri bila dirasa ukuran payudaranya masih kurang besar. 

Dari penangkapan SR, polisi terus mengembangkan kasus ini hingga kemudian menangkap ML di wilayah Batam.

ML adalah orang yang dihubungi SR untuk menjual cairan silikon tersebut.

Ratusan liter cairan silikon palsu yang disita Polres Metro Jakarta Barat dari tersangka filler payudara palsu.
Ratusan liter cairan silikon palsu yang disita Polres Metro Jakarta Barat dari tersangka filler payudara palsu. (Dok. Polres Jakarta Barat)

"Sebanyak 298 botol kita amankan, berarti sekitar 298 liter. Itu bisa digunakan dosis itu untuk 1000 orang," jelas Ady.

Alasan Pelaku

Sementara itu, kepada polisi, SR mengaku juga menggunakan silikon tersebut untuk filler payudaranya, namun tak merasakan efek apa-apa.

"SR juga sudah coba sendiri sepaket. Yang bersangkutan mengaku dirinya tidak alami gangguan apa-apa," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadaffi.

Arsya menuturkan, sejumlah korban filler payudara palsu merupakan model pendatang baru yang ingin tampil seksi.

"Tersangka berikan promosi apabila dia bisa bawa satu pasien baru dua orang akan dapat diskon jadi gak bayar full."

"Ini yang buat kegiatan penjualan filler banyak karena korban termotivasti cari korban baru," ujar Arsya.

Dalam kasus ini, pelaku dikenakan Pasal berlapis Pasal 77 UU No 29 tahun 2004 tetang praktik kedokteran, 198 UU no 36 tentang kesehatan, Pasal 62 ayat 1 Juncto pasal 28 ayat 1 tentang perlindungan konsumen dan Pasal 378 KUHP hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Monica Indah Jadi Korban Malapraktik Filler Payudara, Tersangka Belajar Teknik Suntik dari Dokter

Penjelasan Dokter

Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Barat, dokter Dollar mengatakan bahwa cairan silikon yang digunakan tersangka adalah silikon industri yang biasa digunakan untuk membuat kaca.

Adapun dampak paling fatal dari penggunaan silikon palsu, ujar dia, bisa berujung kematian.

"Kalau silikon industri masuk ke tubuh bisa terjadi infeksi abses atau nanah dan bisa sampai kematian kalau tidak cepat ditolong," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Untuk itu, dia meminta masyarakat tak mudah percaya dengan iklan filler payudara murah, apalagi yang ditawarkan secara online maupun melalui media sosial.

"Bahwa filler adalah suatu pengisi jaringan lunak disuntikan di bawah permukaan kulit untuk pemadatan dan tambah volume," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved