Pelaku Usaha Minta Kompensasi, Omzet Anjlok Sampai Merugi Akibat Perbaikan Jalan Setiabudi Pamulang
Pelaku usaha meminta kompensasi atas proyek perbaikan jalan yang mematikan usahanya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Pelaku uasaha di sekitar Jalan Setiabudi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), meminta kompensasi atas proyek perbaikan jalan yang mematikan usahanya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua ruas Jalan Setiabudi, Pamulang sedang dalam perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Perbaikan jalan itu sudah berlangsung sekira lima bulan lamanya.
Peninggian muka jalan itu berdampak pada sektor usaha di sekitarnya.
Di Jalan yang menghubungkan antara Bundaran Pamulang dan Simpang Gaplek itu banyak berdiri warung, kafe, baengkel, konter pulsa, konter ponsel hingga minimarket.
Perbaikan jalan membuat akses jalan ke tempat-tempat usaha tertutup.
Ada beda tinggi antara jalan dengan toko di sekitranya.
Selama lima bulan omzet para pengusaha di sekitar proyek anjlok.
Edward (43) pengusaha bengkel di pinggir Jalan Setiabudi mengaku usahanya kehilangan pelanggan semenjak ada perbaikan jalan yang sempat mangkrak itu.
Edward ingin setidaknya ada kompensasi yang didapatkannya.
Pasalnya, ia sudah sampai harus berhutang demi menutupi kebutuhan sehari-hari termasuk membiayai sekolah anaknya.
"Maunya saya sih ya pertama nih, kalau bisa ada dispensasi dikit lah. Pemerintah setidaknya merasakan apa yang kita rasakan sedikit aja," kata Edward, Kamis (8/4/2021).
Edward ingin pemerintah mendengarkan keluhannya dan menyadari proyek yang dikerjakannya tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
"Kedua secepatnya dikerjain. itu aja sih pak harapan kita," ujarnya.