Sambit Ibu Pakai Batu saat Nonton TV sampai Terluka, Remaja di Palembang Ngaku Tangan Gerak Sendiri

Sosok yang tega melukai wanita tua tersebut, tak lain adalah putra kandungnya sendiri Ahmad Arif (19).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
IST Tribun Wow
Ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang ibu bernama Maryati (58) mengalami luka parah di wajahnya.

Sosok yang tega melukai wanita tua tersebut, tak lain adalah putra kandungnya sendiri Ahmad Arif (19).

Peristiwa nahas itu bermula ketika Maryati sedang asyik menonton televisi, di rumahnya, di Lorong Simpang Pipa, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang pada Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

TONTON JUGA

Sementara Ahmad Arif sedang terlelap tidur di kamarnya.

Beberapa saat kemudian, pemuda yang pernah masuk penjara karena kasus curanmor itu tiba-tiba terbangun dan langsung keluar kamar.

Melihat ibunya sedang menonton televisi, Arif langsung mengambil sebongkah batu berukuran besar.

Ntah apa yang ada dipikiran anak durhaka tersebut, ia kemudian melemparkan batu dengan sangat keras ke wajah Maryati.

Baca juga: Niat Gaet Pacar Kembali dengan Susuk, Bocah 16 Tahun Malah Jadi Korban Pemerkosaan Ayah Sahabatnya

TONTON JUGA

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka parah di bagian mukanya.

Dikutip TribunJakarta.com dari TribunSumsel warga yang mendengar adanya keributan dan mengetahui adanya kejadian tersebut langsung melaporkan ke Polrestabes Palembang.

"Benar pelaku kita tangkap atas ulahnya melakukan penganiyaan terhadap ibu kandungnya sendiri. Ketika kita mendapati adanya laporan itu, kita langsung mendatangi TKP," ucap Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Didampaingi Kanit PPA, Iptu Hj Fifin Sumailan.

Seolah tak merasa bersalah, Arif melakukan perlawanan saat hendak ditangkap polisi.

Baca juga: Niat Pasang Susuk Demi Balikan dengan Pacar, Bocah di Kendal Malah Diperkosa Ayah Sahabatnya

"Pelaku sempat melawan saat ditangkap," kata Tri.

"Namun, berkat Kesigapan petugas pelaku pun berhasil diamankan," imbuhnya.

Tri menambahkan dari hasil pemeriksaan pemuda putus sekolah itu pernah mendekam di rutan Pakjo.

"Pelaku ini resividis curanmor, dan pernah mendekam di rutan. Namun sudah bebas. Nah karena ulahnya inilah ( penganiayaan terhadap ibu kandungnya, Red), terpaksa kita amankan kembali," tegas Tri.

Baca juga: Atta Halilintar Pamer Pose Mesra dengan Aurel di Kolam Renang, Komentar Denny Cagur Bikin Ngakak

Atas ulahnya pelaku terancam pasal 351 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun.

Sedangkan Arif ketika ditemui di ruang reskrim Polrestabes, Palembang mengaku tangannya bergerak sendiri kala itu.

"Saya khilaf, Pak. Idak tahu kenapa tangan saya begerak sendiri mengambil batu dan melempar pada ibu kandung saya," ungkap Arif seperti orang linglung.

Kasus Anak Durhaka Lainnya

Setelah Hajar Ibu, Ayah, dan Adik Pakai Palu hingga Sekarat, Remaja di Mojokerto Asyik Belanja Jaket

Warga Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto mendengar suara tangisan dari dalam sebuah rumah, pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Setelah didatangi betapa terkejutnya warga melihat pasangan suami istri bernama Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya Dayung Rahmat Adi Santoso (9) telah belumuran darah.

TONTON JUGA

Tetangga korban, Hariadi mengatakan ketiganya dalam kondisi sekarat dan mengalami luka parah pada bagian kepala.

Warga langsung mengevakuasi korban dari lokasi kejadian ke dalam mobil sedan dan Daihatsu Gran Max menuju ke rumah sakit.

"Korban banyak darah saya angkat ke mobil menuju ke Rumah Sakit Sido Waras di Bangsal," ucap Hariadi.

Remaja bernama Danang Marko Pambudi (17) rupanya merupakan dalang dari peniayaan sadis tersebut.

Danang yang tak lain adalah putra kedua Sugianto dan Tatik Kuswatin, tega menghajar keluarganya sendiri dengan martil.

Baca juga: Mengapa Teroris Bisa Masuk ke Mabes Polri? Polisi Duga Pelaku Sembunyikan Senjata Api di Tempat Ini

TONTON JUGA

Menurut Hariadi dia kerap mengenakan celana sobek, bertato dengan penuh tindik di telinga.

"Kalau keluar rumah dia seperti anak punk gitu celana sobek-sobek, tindik kuping dan terkadang rambutnya model berdiri," jelas Hariadi.

Menurutnya, Danang setiap hari pulangnya malam.

Namun, dalam sebulan ini Danang jarang ke luar rumah. Kabarnya habis dipukuli orang.

Baca juga: Terkuak Pergaulan Penyerang Mabes Polri Semasa Kuliah di Depok, Temannya: Kaget Banget Pas Tahu

"Anaknya ini pendiam tapi perilakunya mengerikan sampai memukul kedua orang tua dan adiknya pakai palu," bebernya.

Anak Durhaka Berhasil Ditangkap

Anggota Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap Danang Marko Pambudi.

Tersangka yang badannya penuh tatto dan telinga penuh tindik, diringkus petugas di sekitar Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Aleksander, mengatakan pelaku penganiayaan ayah, ibu dan adik kandungnya berhasil ditangkap dalam waktu sekitar tujuh jam.

"Dari pemeriksaan saksi dan temuan di TKP kami memperoleh informasi yang akurat dan menangkap pelakunya," jelasnya, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Sikap Penyerang Mabes Polri Selama Kuliah Dikenang Teman, Di-DO Kampus hingga Jadi Teroris Lone Wolf

Berdasarkan pengakuan pelaku, dia menganiaya keluarganya karena kesal sering diremehkan dan disalahkan.

Pelaku gelap mata akhirnya secara brutal memukul bapak, ibu dan adiknya berulang kali menggunakan martil.

Setelah melakukan penganiayaan itu pelaku mengambil uang milik orang tuanya dan meninggalkan rumah ke arah utara.

Lokasi penganiayaan terhadap satu keluarga di Mojoanyar, Mojokerto
Lokasi penganiayaan terhadap satu keluarga di Mojoanyar, Mojokerto (TribunJatim.com/ M Romadoni)

Tetangga korban sempat bertemu pelaku yang berjalan menyeberang rel kereta api ke arah Sekar Putih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (31/3) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Pelaku kini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres Mojokerto," tandas Dony.

Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar, AKP Anwar Iskandar, mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu buah martil yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya keluarganya.

Baca juga: Pantang Menyerah Mencari CVR Sriwijaya SJ 182, KNKT Akhirnya Berhasil Setelah Pakai Kapal Canggih

Anwar menjelaskan setelah menghajar orangtua dan adiknya, Dadang mengambil uang dari dompet sang ayah.

Tanpa merasa berdosa, Danang memakai uang tersebut untuk berbelanja.

"Kita mengamankan dompet dan uang tunai sebanyak Rp.2,4 juta dari pelaku karena dia sempat membeli barang-barang seperi dompet, tas pinggang, jaket dan lainnya," bebernya.

"Pelaku ditangkap dan yang bersangkutan mengakui perbuatanya memukul para korban menggunakan Palu," jelasnya.

Mata Sang Ibu Nyaris Copot

Pasangan Suami Istri (Pasutri) bernama Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya Dayung Rahmat Adi Santoso (9) dalam kondisi sekarat karena luka parah pada bagian kepala diduga akibat dihantam benda tumpul.

Korban kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Sido Waras, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

"Ada tiga orang yaitu bapak, ibu beserta anak 9 tahun dan rata-rata para korban mengalami luka pada bagian kepalanya," ungkap Dokter Jaga IGD Rumah Sakit Sido Waras,dr. Nurul, Rabu (31/3/2021).

Ketiga korban dalam perawatan intensif di ruangan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Sido Waras.

Rencananya, para korban yang mengalami luka di kepala akan menjalani operasi.

"Bapak dan anaknya menjalani operasi sedangkan si ibu akan dirujuk ke rumah sakit mata," ucap Nurul.

Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan Dokter Spesialis Mata di RS Sido Waras yang mempertimbangkan kondisi si ibu cukup parah harus dirujuk lantaran mengalami luka serius pada bagian mata yang nyaris keluar.

"Tadi dokter spesialis mata dari kita juga sudah mengecek kondisi si ibu memang harus dirujuk," jelasnya.

Masih kata Nurul, paling parah kondisi si bapak yang mengalami lima luka robek pada bagian kepala. Sedangkan, si anak dan ibunya mengalami luka di bagian pelipis mata dan dagu.

"Ya parah itu si bapak, ada lima luka di kepala hingga mengakibatkan luka otak berat sedangkan si ibu bagian mata sampai bola mata hampir keluar dan si anak luka di dagu cukup dalam," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved