Ramadan 2021
Jumlah Penumpang di Terminal Pulogebang Masih Normal Pada Awal Ramadan
Awal Ramadan, jumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur masih normal.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Awal Ramadan, jumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur masih normal.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi melarang mudik Lebaran tahun ini.
Semua moda transportasi baik darat, laut, udara, kereta akan dibatasi sepanjang 6-17 Mei 2021.
Hal ini turut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Meski ada kelompok orang yang boleh mudik lebaran karena mendapat pengecualian, namun hal tersebut tak mempengaruhi jumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang.
Kordinator Satuan Pelaksana Terminal Terpadu Pulogebang, Afif Muhroji mengatakan belum ada penumpang yang terlihat mengambil start lebih dulu sebelum larangan tersebut berlaku.
Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang masih normal.

Sedari pukul 07.00 WIB hingga siang ini, jumlah keberangkatan masih 335 penumpang.
"Sebetulnya penumpang normal saja. Cuma memang pada tgl 1 April 2021 karena tanggal 2/4 nya merah ada lonjakan. sebanyak 2.600, biasanya itu sekitar 1.000-an," katanya di lokasi, Selasa (13/4/2021).
Afif menjabarkan peningkatan tersebut lantaran libur panjang dan ziarah menjelang Ramadan.
Baca juga: Berjongkok dan Gemetaran, Penyesalan Oknum PNS Selingkuh dengan Tenaga Kebersihan dalam Menebus Dosa
Baca juga: Gadis Cantik Dituding Bawa Kabur Uang Rp 360 Juta Hingga Dibuat Sayembara, Orangtua Jadi Malas Makan
Baca juga: Lawan Rampok, Jari dan Pundak Pemilik Warung di Kalisari Luka Terkena Golok
Sehingga, jumlah keberangkatan cukup tinggi.
"Jadi mereka menjelang ramadhan juga, kan budaya dari orang Indonesia bahwa sebelum Ramadan, sebelum puasa itu ziarah kubur atau meminta maaf ke orangtua, jadi ada lonjakan. Jadi kalau disebut mudik bukan juga. Karena hari Seninnya terminal mendapatkan kedatangan sekitar 2.500-an," ucapnya.