Konten TikTok jadi Puncak Emosi, Suami Bunuh Pria Diduga Selingkuhan Istrinya dengan 24 Bacokan
Konten TikTok jadi puncak emosi, suami bunuh pria diduga selingkuhan istri dengan 24 bacokan.
TRIBUNJAKARTA.COM, PROBOLINGGO - Konten TikTok jadi puncak emosi, suami bunuh pria yang diduga selingkuhan istrinya dengan 24 bacokan.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021).
Pelaku berinisial AM (34) yang tega menghabisi nyawa pria berinisial R (30), warga Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Korban sendiri diduga pria selingkuhan dari istri pelaku.
Korban ditemukan tewas dengan penuh luka bacok di sekujur tubuhnya di jalan desa tak jauh dari rumahnya, Minggu.
Pelakunya yang berprofesi sebagai pencari madu mengakui perbuatannya.
Adapun motifnya karena cemburu.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, pelaku mencurigai korban telah berselingkuh dengan istrinya.
Puncak amarahnya tak terbendung setelah melihat istri dan korban membuat konten video TikTok berduaan.
Saat bertemu di lokasi kejadian, pelaku lalu mengayunkan celuritnya secara membabi buta ke arah korban hingga tewas.
Baca juga: Nathalie Holscher Dapat Ujian saat Mau Puasa Pertama, Sule Malah Bahagia: Baru Tahun Ini di Rumah
Baca juga: Warga Tolak Pemenggal Ayah Kandung di Lampung Balik ke Rumah Karena Takut, Kini Pelaku Tewas di Sel
Baca juga: Kakek Pengemis yang Diberi Bantuan Rp 200 Juta Tewas, Ada Transaksi Tak Wajar di Rekening Korban
“Motifnya, gara gara korban dan istri pelaku membuat dan mengunggah video TikTok. Informasinya istri pelaku dan R selingkuh," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).
"Di TikTok, video mereka berduaan. Itu terkait hubungan asmara, yang diunggah di TikTok. Pelaku mencurigai hubungan asmara mereka sejak tiga tahun lalu. Sehingga pelaku membacok R,” tambahnya.
Usai membunuh korban, pelaku lalu kabur.
Sedangkan, jenazah korban ditemukan warga sekitar pada Minggu petang.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, korban tewas akibat mengalami 24 luka bacokan.