Gadis SMP Korban Pelecehan

Tabiat Korban Pelecehan Berubah Sejak Kenal Anak Anggota DPRD Bekasi, Segudang Alasan Bohongi Ayah

Tabiat korban pelecehan anak Anggota DPRD Bekasi, PU (15) berubah sejak mengenal terduga pelaku. Berikut pengakuan ayah korban, Kamis (15/4/2021).

Kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual. Tabiat korban pelecehan anak Anggota DPRD Bekasi, PU (15) berubah sejak mengenal terduga pelaku. 

"Sempat saya ingatkan, kalau masih mau diurus sama orangtua ikuti kata orang tua. Karena pertanggungjawaban anak di orang tua. Sempat HPnya saya sita tapi akhirnya saya malah kesulitan komunikasi," terang dia.

Baca juga: Kejari Depok Sudah Periksa 9 Orang Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Sepatu di Dinas Damkar

Baca juga: Pria yang Terobos Kedubes Rusia Sudah Dua Bulan Memaksa Masuk Gedung

Sempat Didatangi Keluarga Terduga Pelaku

Keluarga gadis SMP berinisial PU (15) memastikan tetap pada jalur hukum untuk menyelesaikan perkara.

PU merupakan korban tindakan asusila dan kekerasan yang diduga dilakukan pemuda berinisial AT (21),

Hal ini disampaikan ayah korban berinisial D (43), saat dijumpai di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kamis (15/4/2021).

"Saya sebagai orangtua, langkah-langkah saya tetap lanjutkan proses hukum yang sudah berjalan saya akan lindungi anak saya," kata D.

Dia memastikan, tidak ada kata damai untuk penyelesaian masalah ini.

Sebab, pelaku harus mendapatkan hukuman setimpal karena sudah melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur.

"Tidak ada kata damai hukum harus tetap ditegakkan, jangan sampai lagi ada korban-korban berikutnya," tegasnya.

D mengaku keluarga terduga pelaku sempat mendatangi rumahnya sebelum melaporkan kasus ini ke polisi.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Upi.com)

Tetapi pada saat itu, ibu terduga pelaku bersama satu orang kakaknya tidak dapat memberikan solusi yang konkret.

"Datang ke rumah berikut dengan kakaknya saya komunikasi tapi tidak ada pertimbangan positif yang terjadi," ucapnya.

Dia meminta seluruh elemen masyarakat dapat membantunya mengawal kasus ini sampai tuntas.

Sebab, jangan sampai ada intervensi kepada penegak hukum menyusul kedudukan ayah dari terduga pelaku yang merupakan anggota DPRD Kota Bekasi.

"Saya minta untuk dibantu mengawal ini, saya masih percaya tiang hukum Indonesia masih berdiri kokoh," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved