KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Upacara Mulang Pakelem Digelar Memohon Penguasa Lautan Agar KRI Nanggala Ditemukan

Pemerintah Bali menggelar niskala mulang pakelem agar kapal selam KRI Nanggala 402 dapat segera ditemukan.

Editor: Erik Sinaga
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Profil Kapal Selam Nanggala atau KRI Nanggala-402 milik TNI AL yang hilang kontak, Rabu (21/4/2021).  

TRIBUNJAKARTA.COM, SINGARAJA- Pemerintah Bali menggelar niskala mulang pakelem agar kapal selam KRI Nanggala 402 dapat segera ditemukan.

Upacara tersebut dilaksanakan di perairan laut Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

Upacara mulang pakelem ini dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster, bersama Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, Kapolres Buleleng AKBP Made Snar Subawa, serta Ketua PHDI Buleleng Gde Made Metera.

Dari pantauan di lokasi, sebelum menggelar upacara mulang pakelem, sejumlah pejabat itu terlebih dahulu melakukan persembahyang di pesisir pantai Labuan Lalang, dengan dipuput oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Geni Nanda, dari Griya Gde Bajra Sidhi, Banjar Dinas Brombong, Desa Adat Celukan Bawang.

Setelah itu, mereka menuju ke tengah laut Labuan Lalang menggunakan kapal patroli, untuk menghanyutkan banten pakelem.

Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali
Gubernur Bali serta Kapolda Bali dan sejumlah pejabat saat melaksanakan upacara mulang pakelem di Labuan Lalang, Sabtu 24 April 2021.
Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali Gubernur Bali serta Kapolda Bali dan sejumlah pejabat saat melaksanakan upacara mulang pakelem di Labuan Lalang, Sabtu 24 April 2021. ()

Kepada awak media, Ketua PHDI Buleleng, Gde Made Metera mengatakan, upacara mulang pakelem ini dilakukan untuk memohon kepada penguasa lautan Ida Bhatara Baruna, agar kapal selam KRI Nanggala 402 dapat segera ditemukan.

Sebab secara niskala, diyakini kapal selam tersebut disembunyikan oleh kekuatan ghaib.

"Kami memohon kepada Ida Bhatara Baruna sebagai penguasa lautan, agar berkenan melepaskan kapal selam KRI Nanggala 402 ini, sehingga bisa segera ditemukan," terangnya.

Labuan Lalang dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya upacara mulang pakelem lantaran Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Geni Nanda meyakini di daerah itu lah doa bisa dihantarkan kepada Ida Bhatara Baruna.

"Itu sesuai keyakinan hindu dan keyakinan Ida Pandita," ucapnya.

Dalam upacara mulang pakelem ini kata Matera, sarana yang digunakan berupa banten pakelem (banten suci).

Baca juga: West Ham vs Chelsea: Bisa Cetak Gol Jesse Lingard?

Baca juga: Lurah Pisangan Baru Pastikan Tak Ada RT di Wilayahnya yang Masuk Dalam Zona Merah

Baca juga: Pemerintah Batasi WNI dari India Pulang ke Indonesia Hanya Lewat 7 Bandara dan Pelabuhan Ini

Apabila kapal tersebut nantinya sudah berhasil ditemukan, maka pihaknya akan kembali melaksanakan upacara mulang pakelem, namun dengan sarana (banten) yang lebih besar, yakni menggunakan seekor kambing.

"Nanti kalau kapalnya sudah ditemukan, akan dilaksanakan lagi upacara dengan sarana yang lebih besar lagi sebagai ucapan matur suksma kepada penguasa lautan," jelasnya.

Disisi lain, dari pantauan di Pelabuhan Celukan Bawang, sejumlah petugas gabungan dari Polairud Polres Buleleng serta Basarnas Buleleng sejak pagi hingga malam hari tampak selalu siaga di pesisir pantai, untuk mengantisipasi jika TNI AL sewaktu-waktu membutuhkan bantuan mereka dalam melakukan pencarian atau mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402. (Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Gubernur & Kapolda Gelar Upacara Mulang Pakelem, Berharap Penguasa Lautan Melepas KRI Nanggala-402

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved