Kisah Putri Letda Munawir Saat Ayah Pamit Tugas di KRI Nanggala 402: Masih Berat Terima Kenyaataan

Putri Letda Munawir, Aura Aulia bercerita saat sang ayah pamit bertugas di kapal selam KRI Nanggala 402 pada Senin (19/4/2021) pagi, pukul 06.30 WIB.

AFP Via Tribunnews.com
Foto yang diambil pada tanggal 5 Oktober 2017 ini menunjukkan kapal selam Cakra Indonesia KRI Nanggala berlayar dari pelabuhan di Cilegon, Banten. Putri Letda Munawir, Aura Aulia bercerita saat sang ayah pamit bertugas di kapal selam KRI Nanggala pada Senin (19/4/2021) pagi, pukul 06.30 WIB. 

"Harapannya semoga KRI Nanggala segera ditemukan dalam keadaan utuh beserta awak kapal yang sehat untuk kembali ke keluarganya masing masing."

"Dan semoga rakyat Indonesia tetap senantiasa mendoakan KRI Nanggala," ungkap Aura.

Detik-detik KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

KRI Nanggala 402. Istri salah satu awak kapal berharap kabar baik dari suaminya.
KRI Nanggala 402. Istri salah satu awak kapal berharap kabar baik dari suaminya. (Twitter Jurnal Maritim)

Kapal selam KRI Nanggala 402 menghilang tepat 46 menit setelah izin menyelam.

Detik-detik hilangnya KRI Nanggala 402 ini dibeberkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (22/4/2021).

Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) saat latihan menembak rudal D802 dan torpedo.

Dikutip Tribunnews, berikut detik-detik KRI Nanggala-402 hilang kontak:

02.30 WITA: Latihan dimulai.

03.00 WITA: KRI Nanggala 402 izin menyelam pada kedalaman 13 meter dan persiapan penembakan torpedo, sambil didampingi sea rider.

03.00-03.30 WITA: Geladak haluan KRI Nanggala 402 masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.

Dalam kurun waktu ini, KRI lainnya menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur-unsur lain yang saat itu juga sedang persiapan peluncuran torpedo.

03.46 WITA: Sea rider memonitor lampu pengenal dari KRI Nanggala 402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat untuk penembakan torpedo.

03.46-04.46 WITA: Personel di permukaan terus-menerus memanggil KRI Nanggala 402, tapi tak ada respons.

Mengetahui KRI Nanggala-402 tak merespons, helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melakukan deteksi visual.

Namun, hasilnya nihil.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved