Enam Pengangguran Asal Lampung Pakai Uang Puluhan Juta Hasil Bobol ATM Buat Beli Celana Lebaran
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan menuturkan, para pelaku bisa mendapatkan puluhan juta rupiah dalam setiap kali aksinya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Sindikat pembobol mesin ATM asal Lampung yang diringkus Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara menggunakan sebagian uang hasil kejahatan untuk biaya hidup sehari-hari.
Tak melulu kebutuhan hidup, enam penjahat itu juga memakai uang yang mereka ambil dari mesin ATM untuk membeli pakaian.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan menuturkan, para pelaku bisa mendapatkan puluhan juta rupiah dalam setiap kali aksinya.
Hingga mereka tertangkap pada Minggu (25/4/2021) lalu, sindikat tersebut mengakui sudah beraksi sebanyak 13 kali.
Menurut Guruh, hal itu diketahui dari vendor mesin ATM yang dimintai keterangan.
"Keuntungan yang didapat oleh para pelaku bervariasi, tergantung dari kekuatan mulut mesin ATM," kata Guruh di kantornya, Senin (26/4/2021).
"Dari hasil koordinasi dengan pihak vendor mesin ATM, para pelaku dapat memiliki keuntungan sejumlah puluhan juta rupiah," sambung dia.
Dalam aksinya yang terakhir, kawanan penjahat yang seluruhnya pengangguran ini ini meraup Rp 30 juta.
Hasil pembobolan ATM ini kemudian dipergunakan untuk membeli kebutuhan ekonomi serta baju baru untuk menyambut Lebaran.
Hal ini terungkap ketika polisi berhasil mengamankan beberapa stel baju dan celana jins dari tangan pelaku.
Berdasarkan pengamatan, baju dan celana jins yang diamankan polisi tersebut dalam kondisi baru alias belum pernah dipakai.
Selain masih terdapat label, beberapa stel pakaian baru tersebut juga terbungkus plastik bening.
"Iya, celana-celana jins ini dibeli pakai uang hasil kejahatan para pelaku. Iya (buat Lebaran)," kata Guruh.
Keenam pelaku masing-masing berinisial BSR (26), HP (21), PK (23), SLM (37), MM (28), serta AIH (24), ditangkap setelah membobol sejumlah mesin ATM di kawasan Jakarta Utara, Jakarta Barat, hingga ke wilayah Tangerang.