Mengenal Istilah Sublook, Submiss, Subsunk hingga On Eternal Patrol dalam Tragedi KRI Nanggala 402
Apa makna dari istilah sublook, submiss, subsunk, hingga on eternal patrol?
TRIBUNJAKARTA.COM - Kapal Selam KRI Nanggala 402, dinyatakan tenggelam setelah hilang kontak saat melakukan latihan di utara perairan Bali.
Kapal selam buatan Jerman yang menjadi alutsista pada 1981 ini, hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.
Setelah pencarian dilakukan secara intensif, pada Sabtu (24/3/2021), kapal selam dengan semboyan “Tabah Sampai Akhir” ini dinyatakan tenggelam di kedalaman lebih dari 700 meter.
Kabar terbaru KRI Nanggala 402 ditemukan dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian.
Dalam proses KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang hingga dinyatakan tenggelam, muncul sejumlah istilah yang jarang didengar publik.
Istilah tersebut seperti sublook, submiss, subsunk, hingga on eternal patrol.
Baca juga: Curhat Istri Awak KRI Nanggala-402 Yakin Suami Bertahan, Tolak Belasungkawa: Ganti Doa Keselamatan
Lantas apa makna dari istilah-istilah tersebut? Berikut ulasannya:
Sublook
Angkatan laut mempunyai prosedur terencana untuk memeriksa dan memulai pencarian jika sebuah kapal selam berhenti melapor.
Melansir Nato Standar ATP/MTP-57 The Submarine Search and Rescue Manual terbitan November 2015, terdapat istilah sublook, submiss, dan subsunk dalam prosedur penyelamatan kapal.
Baca juga: Detik-detik Dilantik Jadi Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie: Deg-degan Saja Dikit
Baca juga: Gugur dari Tugas Bersama KRI Nanggala, Ini Permintaan Keluarga Letkol Heri Oktavian: Mohon Dimaafkan
Baca juga: Terpecah Jadi 3 Bagian, Lihat Foto Penampakan Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Kedalaman 838 Meter
Prosedur pertama dinamai sublook, dengan arti pencarian kapal selam.
Ini dilakukan saat kapal selam berhenti melapor dan diduga mengalami permasalahan.
Sublook harus segera diumumkan setelah terdapat keraguan terkait keamanan kapal selam.
KRI Nanggala 402 sendiri dinyatakan Sublook pada pukul 05.15 waktu setempat.
Submiss
Setelah dilakukan pencarian terhadap KRI Nanggala 402 selama tiga jam, prosedur berganti menjadi submiss.
Artinya, status kapal selam hilang setelah pencarian awal tak membuahkan hasil.
Submiss digunakan saat pencarian awal atau sublook gagal untuk memastikan keamanan kapal selam.
Peringatan ISMERLO (Internal Submatine Escape and Rescue Liaison Office) diaktifkan dan persiapan dilakukan untuk operasi penyelamatan.
KRI Nanggala-402 dinyatakan Submiss pukul 06.46 waktu setempat.

Subsunk
Kemudian, setelah kapal selam dinyatakan tenggelam, dikenal dengan istilah subsunk.
Isyarat ini ditetapkan setelah muncul bukti-bukti otentik suatu kapal selam tenggelam.
Subsunk digunakan jika ada indikasi positif yang signifikan atau diketahui bahwa kapal selam telah tenggelam.
TNI sendiri menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam pada Sabtu (24/4/2021).
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
Baca juga: Euforia Kemenangan Persija Jakarta di Bundaran HI, Kembang Api Jakmania Berbalas Sirine Brimob
On Eternal Patrol
Terakhir, ramai disebut oleh warganet, istilah "On Eternal Patrol" atau dalam patroli abadi.
Kapal selam yang tenggelam diberi istilah On Eternal Patrol atau dalam patroli abadi, ketika kapal tak kembali lagi.
Sebuah patroli dimulai ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan, dan berakhir saat kapal berhasil kembali.
Namun, saat kapal selam tenggelam, dan tidak berhasil pulang. Patroli itu abadi.
Warganet menggunakan istilah tersebut untuk mengenang KRI Nanggala-402 yang tak kunjung ditemukan.