Serda Hermanto Kini Tak Lagi Bisa Bermain dengan Putrinya, Sang Istri: InsyaAllah Anak Saya Tegar
Awak KRI Nanggala 402 Serda Hermanto ternyata sempat mengucapkan janji kepada anak bungsunya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Awak KRI Nanggala 402 Serda Hermanto ternyata sempat mengucapkan janji kepada anak bungsunya.
Hal tersebut diurai oleh istri Serda Hermanto, Eli Lailatul (35) kepada Suryamalang, Minggu (25/4/2021).
TONTON JUGA
Serda Hermanto diketahui hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).
Eli Lailatul mengaku ia anak-anaknya masih setia menanti kabar Serda Hermanto di rumahnya di Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Sambil menamani anaknya yang tidur, Eli mengingat ucapan sang suami sebelum meninggalkan rumah.
Serda Hermanto berjanji akan mengajak anak bungsunya untuk jalan-jalan dan bermain di akhir pekan.
"Setiap mau tugas, ayah selalu mengajak si bungsu main setiap Sabtu dan Minggu. Kalau Sabtu dan Minggu tidak bisa, ya Sabtu Minggu depannya lagi," kata Eli kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Video Awak KRI Nanggala 402 Nyanyi Lagu Sampai Jumpa, Pakai Seragam Serba Hitam Sambil Main Gitar
TONTON JUGA
Seharusnya Serda Hermanto kini sudah kembali ke rumah dan mengajak putri bungsunya untuk bermain.
Namun ternyata takdir berkata lain, saat manis Serda Hermanto dengan putri kecilnya kini hanya tinggal kenangan.
"Mungkin anak-anak sudah mengerti. Insya Allah anak saya tegar," kata dia.
Eli hanya bisa menunggu perkembangan terbaru KRI Nanggala-402 dari posko crisis center Komandan Armada II (Koarmada) Surabaya.
Baca juga: Anak Bocahnya Sering Bertengkar, Orangtuanya Malah Ikutan Ribut, Suami Tewas Istrinya Sekarat
"Ada grup WA. Saya mendapat perkembangan terbaru dari grup itu setiap hari," tambahnya.
Sementara itu Eli mengaku mendapat kabar bahwa KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).
Eli sudah beberapa kali mencoba menghubungi sang suami yang berada di dalam kapal selam tersebut.
Baca juga: Pisah Ranjang Sementara Usai Atta Halilintar Covid-19, Aurel Rela Pakai APD Demi Temui Suami
Diwartakan sebelumnya KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau isyarat subsunk di perairan laut utara Bali, pada Sabtu (24/4/2021) sore.
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 diawali ketika kapal selam buatan Jerman ini mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021, Sesuai rencana, kapal selam ini hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang, pada Rabu (22/4/2021) dini hari.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menjelaskan, latihan dimulai sekitar 02.30 Wita.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Tingkatkan Pencegahan Tawuran Warga di Bulan Ramadan, Begini Caranya
"Sesuai prosedur, pukul 02.30 sudah dilakukan isyarat terbit yakni mulai latihan," kataya saat konferensi pers di Bali, pada Kamis.
Lalu pada 03.00 Wita, kapal buatan Jerman ini izin menyelam pada kedalaman 13 meter untuk persiapan menembak torpedo.
Sesuai prosedur dalam penembakan tersebut kapal selam didampingi sea rider penjejak yang di dalamnya ada Kopaska.
Nantinya jika torpedo meluncur, maka sea rider akan mengikuti.

Baca juga: Istri Awak KRI Nanggala-402 Berharap Ada Kabar Baik, Doakan Suami Ditemukan: Allah Selalu Melindungi
Saat itu, geladak haluan dan conning tower masih terlihat oleh tim penjejak dalam jarak 50 meter.
Sekitar 03.30 Wita, KRI lain yang terlibat latihan memeriksa torpedo warning dan dalam hal ini unsur lain sudah persiapan torpedo meluncur.
Namun sekitar 03.46 Wita, sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan mulai menyelam dan tak terlihat.
"Jadi untuk penembakan tersebut harus menyelam," kata dia.
Sejak 03.46 Wita hingga 04.46 Wita, saat jadwal penembakan, pemanggilan terus dilakukan KRI Nanggala tapi tidak ada respons.
Baca juga: Personel Damkar Evakuasi Tunawisma Tercebur ke Kalimalang Diduga karena Penyakit Asma Kambuh
"Harusnya saat tenggelam tadi, masih ada periskop pasti kelihatan. Ini tak ada periskop dan komunikasi saat itu tidak terjalin," kata dia.
Pada saat penembakan ini harusnya KRI Nanggala-402 meminta otorisasi untuk penembakan.
Begitu dipanggil untuk diberikan otorisasi, tak ada respons.
Selanjutnya, pada 04.17 Wita diterbangkan helikopter dari KRI I Gusti Ngurah Rai untuk deteksi visual dan hasil nihil.
Sesuai jadwal, estimasi KRl Nanggala-402 harusnya timbul ke permukaan pukul 05.15 Wita.
Karena tidak juga ke permukaan, maka saat itu dilakukan prosedur sublook. KRI Nanggala-402 dinyatakan Sublook pada 05.15 Wita.
Baca juga: Curahan Hati Gadis yang Ayahnya Ada di KRI Nanggala-402, Berat Terima Kenyataan: Semoga Selamat
"Jam 05.15 kita mengadakan prosedur Sublook yakni aksi yang dilaksakan jika Kapal selam hilang kontak dan diduga mengalami permasalahan, ini sudah sesuai prosedur," katanya.
Setelah tiga jam pencarian, prosedur berganti menjadi submiss yakni status kapal selam hilang.
KRI Nanggala-402 dinyatakan submiss pada 06.46 Wita.
"Sehingga seluruh unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian dan latihan kita tunda," kata dia.
Hampir selama empat hari, tim gabungan melakukan penyisiran dan pencarian di lokasi sekitar hilangnya KRI Nanggala-402.
Pencarian dipersempit di areal adanya tumpahan minyak dan adanya tanda kemagnetan cukup besar di utara Celukan Bawang.
Baca juga: Mama Rieta Nangis Keluarkan Unek-unek ke Nagita Slavina & Caca, Punya Keinginan yang Belum Terkabul
Di titik-titik itu, petugas menemukan sejumlah benda yang merupakan bagian dari KRI Nanggala-402.
Barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.
Benda-benda tersebut menjadi bukti otentik dan menyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam atau isyarat subsunk, sekitar 17.00 Wita.
Kapal dinyatakan tenggelam setelah pencarian memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021).
"Dengan adanya bukti otentik tersebut, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Yudo Sabtu sore.
Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian untuk menentukan titik pasti di mana KRI Nanggala-402 tenggelam pada kedalamam 850 meter.
Sebagian Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kisah di Balik KRI Nanggala-402, Kebiasaan Serda Hermanto yang Selalu Dinanti Putri Bungsu