KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Tepuk Lengan Putra Kolonel Laut Harry Setiawan, Kedatangan Menhan Prabowo Disambut Haru Keluarga
Momen haru terlihat saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi rumah duka Dansatsel almarhum Kolonel Laut (P) Harry Setiawan.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Momen haru terlihat saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi rumah duka Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) almarhum Kolonel Laut (P) Harry Setiawan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat menepuk lengan putra Kolonel Laut (P) Harry Setiawan saat mengunjungi rumah duka, Minggu (25/4/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Kolonel Laut (P) Harry Setiawan merupakan awak KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam.
Prabowo yang sempat menjabat Danjen Kopassus terus mendorong agar putra Kolonel Laut (P) Harry Setiawan bisa meneruskan gigih, gagah, dan penuh dedikasi sang ayah.
Saudara sepupu Harry, Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie merasakan momen keharuan itu
"Pak Menhan menepuk lengan putra Mas Harry," kata Kicky yang menjabat General Manager PT Angkasa Pura 1 Juanda.
Saat itu Prabowo Subianto bertemu dengan istri dan keempat anak Harry.
Kicky mengungkapkan bahwa Prabowo dalam hal ini Pemerintah turut berempati atas gugurnya sang Dansatsel.

Harry gugur dalam tugas negara untuk menjaga Samudera Nusantara.
Prabowo terus mendukung ketabahan keluarga.
Kicky menuturkan bahwa Menhan memberi perhatian khusus kepada keluarga sang Komaandan on Board KRI Nanggala 402.
Menhan akan menjamin pendidikan anak-anak Harry hingga pendidikan tinggi.
Keempat anaknya akan di berikan beasiswa sampai dengan perguruan tinggi.
Putra pertama Harry yang saat ini duduk di bangku SMA Taruna Malang akan dibantu saat test masuk taruna AAL.
Sementara putra keempat Harry yang tengah sakit akan diberikan pengobatan ke dokter ahli.
Tabahnya Istri Awak KRI Nanggala-402

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengunjungi dua keluarga awak KRI Nanggala-402.
”Suami saya sudah tenang di sisi Allah, Bu,” ujar Mega.
“Aamiin … aamiin. Insha Allah Mas Pandu syahid, syahid, syahid. Sabar, ikhlas ya Mbak,” jawab Ipuk.
Mega dan sang suami baru dua bulan menjalani pernikahan. Pada Rabu (21/4/2021) pukul 02.00 dinihari, Pandu masih berkirim pesan kepada Mega.
"Mas Pandu pamit berlayar, minta doa supaya lancar. Setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi," tutur Mega.
Itulah percakapan pesan terakhir antara Pandu dan Mega, hingga akhirnya kabar duka itu datang.
Bupati Ipuk dan Danlanal Eros beserta istri tampak terus menenangkan keluarga Serda Pandu.
Mereka berbincang dari hati ke hati untuk saling menguatkan.
Selanjutnya, Bupati Ipuk dan Danlanal Eros menuju kediaman Sertu Dedi. Ipuk bertemu Fitri Arumsari, istri Dedi.
Begitu melihat Ipuk, Fitri langsung memeluk Ipuk sambil menangis sesenggukan.
Di sana, juga ada ibu korban, Haniyah, yang sangat terpukul atas kepergian putra sulungnya.
Dengan mata terpejam, Haniyah menceritakan putranya kepada Ipuk.
Ipuk memeluk Fitri dan Haniyah. Ketiganya larut dalam haru. Isak tangis memenuhi ruangan.
”Mas Pandu dan Mas Dedi adalah warga Banyuwangi. Beliau bukan hanya kebanggaan keluarga, bukan hanya kebanggaan Mbak Mega, bukan hanya kebanggaan Mbak Fitri, tapi kebanggaan Banyuwangi dan Indonesia,” ujar Ipuk.
”Pemkab Banyuwangi menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kita doakan Mas Pandu, Mas Dedi, dan seluruh awak KRI Nanggala-402 mendapat tempat termulia di sisi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.
Baca juga: Penampakan Gedung Bangunan Belanda, Jadi Tempat Isolasi Mandiri Bagi Pemudik yang Nekat Pulang
Baca juga: Aksi Seseorang Lakukan Pencopetan Terekam Kamera, Pelaku Pepet Korban, Dompet Langsung Raib
Ipuk mengatakan siap mendukung segala kebutuhan keluarga dalam menghadapi masa sulit ini.
Bila diperlukan, dinas terkait siap mengirimkan psikolog untuk mendampingi pemulihan keluarga.
Bupati Ipuk langsung menginstruksikan kepada dinas terkait untuk membantu istri korban.
Seperti diketahui, istri Serda Pandu merupakan bidan magang di Puskesmas Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Sementara istri Sertu Dedi dulunya pernah mengabdi sebagai guru honorer di SDN Pakis sebelum mengikuti suaminya bertugas ke Surabaya.
“Kami upayakan memberikan prioritas bagi keluarga untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun depan. Ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa Mas Pandu dan Mas Dedi, meski pastinya ini tidak sebanding dengan pengabdian tulus beliau kepada bangsa,” ujar Ipuk.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis juga menegaskan akan terus mendampingi dan memperhatikan keluarga korban.
Salah satunya, TNI AL khususnya Lanal Banyuwangi menyatakan siap membimbing keluarga Serda Pandu hingga sukses menjadi TNI AL.
Serda Pandu sendiri telah berpesan agar adik iparnya bisa masuk menjadi bagian korps TNI AL.
“Lanal Banyuwangi akan mendampingi, Insya Allah sampai berhasil masuk menjadi TNI AL, menggantikan almarhum,” kata Eros.
Baca juga: Viral Oknum Dishub Lakukan Pungli ke Sopir Angkutan: Sini Saya Bantu, Pelaku Terancam Dipecat
Baca juga: Kebiasaan Mencuci Hidung, Ternyata Bagus untuk Kesehatan Begini Penjelasan Dokter
KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam

Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang sebelumnya hilang kontak, dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk ( tenggelam) untuk Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan setelah dilakukan proses pencarian selama 72 jam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," kata Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," sambung dia.
Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk salat dan spons untuk menahan panas pada presroom.
Sebelumnya, Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Kapal ini merupakan satu di antara kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.
Berdasarkan keterangannya, Kapal selam KRI Nanggala 402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Berita Artikel KRI Nanggala-402
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Duka Mendalam Istri Awak KRI Nanggala-402 Asal Banyuwangi: Suami Saya Sudah Tenang di Sisi Allah, .
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Momen Haru Terasa Saat Menhan Prabowo yang Temui Keluarga Dansatsel Kolonel Laut (P) Harry Setiawan,