Penangkapan Diduga Babi Ngepet di Depok

Diduga Babi Ngepet Dikubur Satu Lubang Tapi Badan & Kepala Pisah, Warga Lakukan Ini Sebelum Sembelih

abi diduga jadi-jadian di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok kini sudah disembelih dan dikuburkan di lokasi sekitar.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Babi diduga jadi-jadian di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok kini sudah disembelih dan dikuburkan di lokasi sekitar.

Hewan yang disebut babi ngepet ini sontak mengebohkan masyarakat termasuk publik di media sosial.

Sebelumnya di media sosial, beredar video dan foto diduga babi ngepet ini sudah ditangkap dan berada di kandang warga.

Hingga akhirnya, babi tersebut kini sudah disembelih lalu dikuburkan.

Meski banyak yang menyebut bahwa babi tersebut adalah makhluk jadi-jadian alias babi ngepet, namun berdasarkan penglihatan mata, hewan ini sama seperti babi hutan pada umumnya.

Baca juga: Seminggu Bayar 39 Buruh Rp 25 Juta, Baim Wong Pusing Pembangunan Rumah Malah Bermasalah: Nyesek!

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, babi ini berukuran kecil, berbulu hitam lebat, dengan moncong yang cukup panjang.

Setelah ditangkap babi yang diduga jadi-jadian ini tampak lemas.

Sesekali, babi tersebut berjalan mengitari dalam kandang. Sekali berhenti, babi ini mencoba untuk menggali tanah menggunakan moncongnya.

Babi tersebut disembelih siang kemarin, Selasa (27/4/2021).

Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan penyembelihan ini dilakukan musabab ukuran babi diduga semakin mengecil.

Follow juga:

“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).

Selain itu, seorang warga bernama Suhanda menyebut penyembelihan dilakukan untuk menghindari kerumuman orang semakin banyak.

“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak," ujar Suhanda.

Baca juga: Pamit Serda Pandu Sebelum Berlayar dengan KRI Nanggala-402, Istri Nangis di Pundak Bupati: Minta Doa

"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak,” pungkasnya.

Rosad menuturkan, sebelum babi disembelih terlebih dulu dilakukan pengajian oleh warga sekitar.

“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong leher,” ungkapnya.

Babi tersebut kemudian dimakamkan di lokasi sekitar.

Berbeda seperti pemakaman binatang pada umumnya, bangkai babi ini dikubur terpisah antara bagian badan dan kepalanya, meski masih dalam satu lubang yang sama.

Bagian badan, diletakan di dalam sebuah kotak dan lebih dulu ditimbun menggunakan tanah.
Setelah itu, baru dilanjutkan dengan menguburkan kepala babi tersebut yang telah diletakkan di dalam kotak lainnya.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

“Iya badan dan kepalanya langsung dibungkus menggunakan kain sorban yang digunakan untuk penangkapan dan kain yang digunakan saat pemenggalan babi ngepet,” kata Farhan, satu dari sejumlah warga yang ikut mengubur babi.

“Dikuburnya masih satu lubang dengan membuat dua kotak untuk memisahkan antara badan dan kepala untuk tidak hidup kembali,” sambungnya.

Farhan lantas mengungkap alasan mengapa babi tersebut dikubur dengan badan dan kepala yang terpisah.

Rupanya, hal itu dilakukan karena warga percaya jika badan dan kepala babi tersebut dikuburkan tak terpisah, maka akan hidup kembali.

“Iya kami disuruhnya mengubur seperti itu, tidak ada penaburan kembang karena yang dikuburkan babi (diduga) ngepet yang berbentuk hewan bukan manusia,” tuturnya.

Baca juga: Bantah Tuduhan Selingkuh, Istri Kapten Vincent Buat Pengakuan Soal Sikap Suami: Aku Udah Ampun

Bertelanjang

Saat menangkap babi ngepet, warga di RT 02/04, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, bercerita tentang trik khusus.

Warga harus nekat bertelanjang diri tanpa sehelai pun pakaian yang menempel di tubuhnya.

“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali," ujar Suhanda, salah seorang warga.

"Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” sambungnya.

Bahkan, Suhanda mengatakan, kemungkinan besar babi itu akan sulit ditangkap bila orang yang menangkapnya masih mengenakan baju.

Baca juga: Tim Advokasi Ulama dan Aktivis Keberatan Mata Munarman Ditutup saat Tiba di Polda Metro Jaya

“Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, warga yang ikut menangkap babi ini, Martalih menyebut dirinya dan sejumlah warga lainnya sempat mencurigai tiga orang masuk ke lingkungan.

Mereka menggunakan sepeda motor pada Selasa (27/4/2021) pukul 00.30 WIB.

Satu dari tiga pria mencurigakan ini mengenakan jubah tertutup berwarna hitam.

Muncul dugaan, ketiga pria ini berkaitan erat dengan kemunculan babi diduga jadi-jadian ini.

Selain itu, Martalih sempat mengungkap soal ukuran babi tersebut saat diamankan.

Awal diamankan, babi ini berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Beberapa saat kemudian, ukuran babi ini mengecil menjadi panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher Babi ngepet terlepas,” katanya.

Baca juga: Bawaan Hamil, Nagita Slavina Nangis Lihat Rafathar & Gempi Begini, Gisel: Kayaknya Anaknya Cewe

Penjelasan MUI hukumnya dalam Islam

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH  Ahmad Dimyati Badruzzaman, menjelaskan soal fenomena hewan yang diduga babi yang tengah viral di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok.

Dalam Islam, menurut KH Dimyati, memang benar bahwa jin bisa berubah bentuk menyerupai manusia, atau pun binatang.

“Kalau dari yang kita baca bahwa jin itu bisa berubah bentuk. Konteksnya jin, misalnya manusia manggil jin supaya masuk ke tubuhnya terus dari jin itu bisa berubah bentuk kakek-kakek, nenek-nenek, binatang. Bentuknya beda-beda antara satu dengan lain,” ujar KH Dimyati saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Tanggapan MUI Depok Soal Hewan yang Diduga Babi Ngepet Diamankan Warga di Sawangan

“Kalau dari manusia sendiri saya belum dapat keterangan bisa berubah-ubah,” sambungnya lagi.

Dalam kasus ini, KH Dimyati mengatakan, pihaknya (MUI) bisa memberikan fatwa penjelasan atas permintaan dari masyarakat.

“MUI bisa memberikan fatwa penjelasan setelah ada permintaan dari masyarakat. Kalau ada yang kirim surat dan minta dibahas oleh komisi fatwa nanti kami akan membahas secara berembuk,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Keluarhaan Bedahan digegerkan dengan penangkapan babi yang diduga jadi-jadian alias babi ngepet dini hari tadi sekira pukul 00.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS Heboh Penangkapan Babi Berbulu Hitam Diduga Jadi-jadian di Depok

Keyakinan warga bahwa babi tersebut merupakan jadi-jadian, didasarai dari peristiwa hilangnya uang sejumlah warga mulai dari nominal ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

(TribunJakarta/Nawi/Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved