Penyebar Babi Ngepet di Depok Ditangkap
Tak Bugil, Terungkap Cara Menangkap Babi Ngepet yang Bikin Heboh Depok, Ada Kode dari Sang Dalang
Terungkap cara penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok yang ternyata ada aba-aba dari Adam Ibrahim.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penangkapan babi ngepet menghebohkan warga Depok pada Selasa (27/4/2021).
Ternyata penangkapan babi ngepet itu hanyalah karangan pria bernama Adam Ibrahim (44).
Terungkap cara penangkapan babi ngepet tersebut yang ternyata ada aba-aba dari Adam Ibrahim kepada warga sekitar Bedahan Sawangan Kota Depok
Kini Adam Ibrahim telah ditangkap jajaran Polres Metro Depok.
Kronologi penangkapan babi ngepet itu bermula saat warga di lingkungan RW.04 pada sekira bulan Maret 2021 banyak yang kehilangan uang.
Peristiwa kehilangan uang tersebut terjadi setiap malam Selasa dan malam Sabtu.
Berdasarkan pemeriksaan polisi kepada Adam Ibrahim, warga melihat babi pada bulan lalu.
Baca juga: Babi Ngepet di Depok Cuma Rekayasa, Ini Asal Mula Mitos Babi Ngepet yang Dipercaya Bisa Bikin Kaya

Namun babi tersebut selalu hilang saat akan ditangkap. Tokoh masyarakat sekitar pun melakukan pertemuan dan berupaya untuk menangkap.
Akhirnya pada Senin (26/4/2021) sekira pukul 22.30 WIB, warga mempersiapkan diri dan pada jam 24.00 wib terlihat ada tiga orang menggunakan motor matic satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP.
Orang tersebut n berjalan kaki tidak menapakkan kaki di tanah kemudian orang berjubah tersebut duduk dan setelah di tunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi babi hutan, warna hitam , menggunakan kalung dan memakai ikat kepala warna merah setelah menjadi orang tersebut berlari kesana kemari karena dikepung.
Baca juga: Adam Ibrahim Beli Online Babi Ngepet Rp1,1 Juta Termasuk Ongkir, Lalu Bikin Skenario Biar Terkenal
Babi berhasil di tangkap dengan menggunakan sorban berwarna Hijau.
Setelah di tangkap kemudian di tabur garam Kasar dan di sabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang kemudian di kandangkan.
Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus tersebut dan mendapatkan fakta-fakta bahwa Adam Ibrahum membeli babi secara online dari Komunitas Kucing Depok senilai 900 ribu dengan ongkos kirim 200 ribu.
Babi tersebut berada di sekitar kandang yang ternyata telah disiapkan oleh Adam Ibrahim di sebelah rumahnya.
Kemudian babi tersebut ditangkap berdasarkan aba-aba dari Adam Ibrahim
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menyebut tersangka bekerja sama dengan kurang lebid delapan orang.
"Membuat cerita seolah-olah babi ngepet itu benar, ternyata itu adalah rekayasa dari tersangka dan teman-temannya," katanya.
Imran memastikan semua kabar yang kadung tersebar selama beberapa hari terakhir adalah hasil rekayasa, mulai dari cerita delapan orang warga bugil menangkap babi ngepet sampai kisah-kisah orang yang berubah jadi babi.
"Mereka hanya buka baju saja (saat menangkap babi)," ujarnya.
"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher, ikat kepala merah, itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan, bohong, tidak benar," tegas Imran.
Setelah tiba, babi itu dilepas di dekat rumahnya, sebelum kemudian mereka tangkap lagi. Orang yang membunuh dan mengubur babi itu juga sudah termasuk dalam skenario, termasuk upaya memviralkannya.
"Supaya skenario itu nyambung dari awal sampai akhir itulah, peran-peran orang-orang tertentu sudah diatur," kata Imran.
Pelaku Minta Maaf

Adam pun memohon maaf atas perbuatan dan kegaduhan yang ditimbulkan, Adam Ibrahim (44) dalang dibalik kemunculan babi "ngepet" di Bedahan, Sawangan, mengaku khilaf.
Bahkan, Adam mengaku imannya melemah sebagai seorang manusia atas perbuatannya sendiri.
"Saya khilaf, iman saya lemah dan turun sebagai manusia, setan masuk ke diri saya," ujar Adam di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (29/4/2021).
Ia juga mengakui bahwa perbuataanya tidak dan sangatlah tidak masuk akal sehat.
"Hingga saya mempunyai pikiran yang sangat jahat sangat tidak masuk akal," ungkapnya.
Lanjut Adam, dirinya tak menyadari dampak dari apa yang ia karang, hingga menjadi viral dan menyedot perhatian publik.
"Waktu pengerjaan tidak sadar tapi sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada lagi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks atau pun takhayul.
"Mari kita jadi bangsa warga negara yang cerdas. Jadi ini saya nyatakan yang tiga hari kemarin (dugaan babi jadi-jadian) itu bohong," ujarnya di lokasi yang sama.
Baca juga: Adam Mengaku Khilaf Karang Cerita Bohong Babi Ngepet, Iman Saya Lemah
Saat ini, pelaku pun sudah diamankan di Polres Metro Depok, sementara tujuh orang lainnya yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Sawangan.
Sebelumnya, kuburan bangkai babi tersebut sudah sempat dibongkar dan dipindahkan dari tempat semula.
Kemudian, bangkai babi tersebut kembali dikuburkan di sebuah lahan kosong yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penguburan awal.
"Iya anggota melakukan pembongkaran karena masih menjadi perhatian masyarakat," kata Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (29/4/2021).
"Untuk menghindari kerumunan massa juga ya, karena dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," timpalnya lagi.
Saat ini, bangkai babi tersebut pun diamankan untuk sementara ke Polsek Sawangan.
Rio mengatakan, pihaknya juga tengah meminta klarifikasi dari sejumlah warga yang turut terlibat dalam penangkapan babi ini.
"Belum ada kesimpulan karena kami masih melakukan klarifikasi," bebernya.
Diberitakan, warga di RT 02/04 Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan hewan yang diduga babi ngepet pada Selasa (27/4/2021) dini hari.
Dugaan bahwa hewan ini adalah babi ngepet, diakui warga dari banyaknya peristiwa hilangnya uang warga secara misterius, mulai dari nominal ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Lantaran viral dan menyedot perhatian publik hingga ratusan orang berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, babi tersebut pun disembelih pada siang harinya, dan dikuburkan persis di area pemakaman warga sekitar.
Gerak gerik aneh

Gerak-gerik aneh tiga pria terungkap sebelum kemunculan hewan diduga Babi ngepet di Depok, Selasa (27/4/2021).
Hewan diduga Babi ngepet itu menggegerkan warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok.
Bahkan, warga rela bugil atau telanjang demi menangkap hewan jadi-jadian itu
Warga yang ikut menangkap babi ini, Martalih menyebut dirinya dan sejumlah warga lainnya sempat mencurigai tiga orang masuk ke lingkungan.
Mereka menggunakan sepeda motor pada Selasa (27/4/2021) pukul 00.30 WIB.
Baca juga: Demi Terkenal, Dalang Babi Ngepet di Depok Rela Beli Babi Seharga Rp 900 Ribu Pakai Cara Ini
Satu dari tiga pria mencurigakan ini mengenakan jubah tertutup berwarna hitam.
Muncul dugaan, ketiga pria ini berkaitan erat dengan kemunculan babi diduga jadi-jadian ini.
Untuk menangkap babi ini, delapan orang yang ikut menangkapnya harus rela tak mengenakan sehelai pun pakaian alias bugil.
“Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” kata Martalih di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).
Awal diamankan, babi ini berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.
Beberapa saat kemudian, ukuran babi ini mengecil menjadi panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.
“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher Babi ngepet terlepas,” katanya.
Dimakamkan Dengan Kondisi Tubuh Terpisah
Meski sudah dimakamkan dengan kondisi tubuh terpisah, kisah babi ngepet di Depok ini belum selesai.
Hal itu karena makam babi itu rencananya akan dibongkar.
Adapun penyebabnya karena keluarga pemilik lahan pemakaman yang dijadikan lokasi penguburan babi di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, tidak terima lahannya dijadikan makam diduga babi ngepet.
Namun belum dilaksanakan kapan pembongkaran akan dilakukan.
Akan tetapi, warga sekitar meminta waktu selama tiga hari kedepan untuk kembali dirembukan.
“Iya, yang punya gak terima apa katanya mau dipindahin. Tapi kita minta waktu tiga hari buat rembukan dulu gitu,” kata mantan Ketua RW setempat, Hamdani, saat dijumpai wartawan di lokasi, Rabu (28/4/2021).
Hamdani juga mengatakan, bahwa warga setempat tetap meyakini babi tersebut jadi-jadian alias babi ngepet, dikarenakan sejumlah faktor.
Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah mulai dari banyaknya uang warga yang hilang secara misterius.
Bahkan, anak Hamdani mengalami sendiri peristiwa hilangnya uang tersebut, hingga sebanyak tiga kali.
“Uang anak saya sendiri yang hilang. Pertama hilang Rp 1 juta, kedua Rp 1 juta, ketiga di dalam dompet Rp 350 ribu,” kata dia.
Namun ternyata semua ucapan itu adalah karangan yang dibuat oleh Adam Ibrahim, pria yang disebut sebagai ustaz di wilayah itu hanya untuk agar dirinya terkenal.
Berita Lain Soal Babi Ngepet
(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)