Penyebar Babi Ngepet di Depok Ditangkap

Uang Warga Hilang Secara Misterius Jadi Cikal Bakal Hoaks Babi Ngepet

Peristiwa hilangnya sejumlah uang warga secara misterius, menjadi cikal bakal Adam Ibrahim (44) merangkai cerita hoaks babi ngepet

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ketua RW 04 Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Abdul Rosad, ketika dijumpai wartawan pada Jumat (30/4/2021) dini hari 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Peristiwa hilangnya sejumlah uang warga secara misterius, menjadi cikal bakal Adam Ibrahim (44) merangkai cerita hoaks babi ngepet yang menggemparkan warga Bedahan, Sawangan, Kota Depok.

Sekedar informasi, Adam Ibrahim kini telah mengakui bahwa dirinya berbohong, hanya demi ketenaran semata.

Atas ulahnya tersebut, ia pun terpaksa mendekam dibalik dinginnya Hotel Prodeo Polres Metro Depok, sementara kasusnya tengah dalam penyelidikan.

Menanggapi soal hilangnya uang warga secara misterius, Ketua RW 04, Abdul Rosad, tak menampik faktanya.

"Itu memang benar (uang warga hilang secara misterius)," ujar Abdul Rosad di kediamannya, Jumat (30/4/2021) dini hari.

Namun demikian, ketika ditanya sebab warga yang kehilangan uang tersebut tak melapor ke pihak kepolisian, Abdul mengatakan hal ini.

"Kita beranggapannya gini ya kecuali hilang motor baru kita lapor," jelasnya.

"Jadi intinya kalau soal lapor kehilangan uang ke polisi kita mikir dulu," timpalnya lagi.

Pasca ditetapkannya Adam Ibrahim sebagai tersangka, Abdul Rosad menuturkan bahwa warganya merasa terzalimi dan tertipu oleh Adam Ibrahim.

“Intinya begini saja tanggapan kami jadi kami merasa terzalimi dan merasa tertipu ya,” paparnya.

Abdul mengatakan, warga tidak ada yang mengira bahwa Adam Ibrahim lah dalang dibalik semua kericuhan hoaks babi ngepet ini.

“Kita kan sampai saat ini gak ada yang tahu bakal terjadi seperti ini. Makanya tadi seperti yang saya katakan, kami merasa dibohongi, dizalimi,” ungkapnya.

“Bikin nama baik tercemar, bikin nama Bedahan tercemar, bikin malu,” pungkasnya.

Baca juga: Ibu Wati yang Viral Usai Tuduh Tetangga Pesugihan Babi Ngepet Ternyata Warga Baru di Lingkungannya

Baca juga: Sosok Tetangga yang Dituduh Ibu Wati Pengangguran Tapi Banyak Uang Masih Misteri, Warga Penasaran

Baca juga: Kronologi Hoaks Babi Ngepet Depok: Beli Online, Rencana Telah Matang, Hingga Malunya Warga Bedahan

Pelaku hoaks ditangkap

Berakhir sudah kegaduhan yang ditimbulkan akibat munculnya seekor babi yang diduga jadi-jadian alias ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, pada Selasa (27/4/2021) yang lalu.

Polisi telah berhasil mengungkap dan mengamankan siapa dalang sesungguhnya dibalik peristiwa kemunculan babi ini.

Adalah Adam Ibrahim pelakunya. Ia merupakan warga sekitar yang turut mengamankan babi tersebut juga bersama warga lainnya.

Alasannya pun hanyalah agar ia lebih terkenal di lingkungan rumahnya.

Babi yang ternyata masih anakan tersebut, sengaja dibeli oleh Adam melalui daring, seharga Rp 900 ribu.

"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” timpalnya lagi di Polres Metro Depok.

Imran mengatakan, Adam tak beraksi seorang diri, melainkan ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.

"Ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret," ungkapnya.

Imran berujar bahwa Adam dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 Undang-Undang Dasar Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Bikin heboh

Warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, dihebohkan dengan penangkapan seekor babi.

Martalih, warga yang ikut menangkap babi ini, mengatakan ia dan sejumlah warga lainnya sempat mencurigai tiga orang masuk ke lingkungan.

Mereka menggunakan sepeda motor pada Selasa (27/4/2021) pukul 00.30 WIB.

Ia menjelaskan, satu dari tiga pria mencurigakan ini mengenakan jubah tertutup berwarna hitam.

Muncul dugaan, ketiga pria ini berkaitan erat dengan kemunculan babi diduga jadi-jadian ini.

Untuk menangkap babi ini, delapan orang yang ikut menangkapnya harus rela tak mengenakan sehelai pun pakaian alias bugil.

“Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” kata Martalih di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).

Awal diamankan, babi ini berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Beberapa saat kemudian, ukuran babi ini mengecil menjadi panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas,” katanya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi kejadian, ratusan warga terlihat berbondong-bondong memadati kandang berisi babin tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved