Catat! Besok Sore KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang, Pemprov DKI Siapkan Bus Transjakarta
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan armada bus Transjakarta untuk mengangkut masyarakat yang pulang belanda dari Pasar Tanah Abang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Mereka pun tak bisa menjaga jarak. Jangankan menjaga jarak, untuk sekedar jalan lurus saja sulit rasanya.
Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 200 Persen, Begini Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan
Baca juga: Peningkatan Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Capai 15 Persen
Baca juga: Vokalis Deadsquad Daniel Mardhany Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Polisi: Positif Ganja dan Benzo
Saat TribunJakarta.com hendak mengambil gambar kepadatan di lokasi tersebut, tiba-tiba ada beberapa orang yang menghampiri.
Mereka pun meminta TribunJakarta.com tak lagi mengambil gambar di lokasi itu.
"Sudah mas jangan foto-foto lagi, kasian kita. Nanti digusur lagi kita," ucap salah seorang pria, Minggu (2/5/2021).
Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, kehadiran pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar membuat kondisi Pasar Tanah Abang makin semrawut.

"Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar, sehingga menimbulkan kerumunan, sehingga berisiko (terpapar Covid-19)," ujarnya.
Untuk itu, mulai besok Pemprov DKI bakal menggiatkan penertiban para PKL di sekitar Pasar Tanah Abang.
"Di dalam pasar mulai besok pagi tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar gedung. Di jalan-jalan trotoar tidak ada kegiatan jualan," kata Anies menegaskan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun meminta agar seluruh transaksi jual beli bisa dilakukan di lokasi yang telah disiapkan.
Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 200 Persen, Begini Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan
"Semua kegiatan jual beli di lakukan di dalam pasar," tuturnya.
Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan
Jelang Lebaran 2021, pengunjung pusat grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membludak.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya meningkat hingga 200 persen dari biasanya.
Guna meminimalisir kerumunan di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengatur jam operasional Pasar.
"Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 16.00 WIB dan ada yang tutup jam 17.00 WIB," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
Anies menyebut, jeda satu jam diterapkan untuk meminimalisir kerumunan warga yang pulang setelah berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama," ujarnya menerangkan.