Terkuak Sesal NA Saat Sate Beracun Malah Tewaskan Anak Driver Ojol, Polisi: Goyah Ketika Viral
Nani Apriliani Nurjaman atau NA, sang pengirim sate beracun telah menyesal karena aksinya menyebabkan tewasnya Naba Faiz Prasetya (10).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Nani Apriliani Nurjaman atau NA, sang pengirim sate beracun telah menyesal karena aksinya menyebabkan tewasnya Naba Faiz Prasetya (10) anak driver ojek online bernama Bandiman.
Semula, paket sate beracun itu ditujukan kepada kepada Penyidik Satreskrim Polresta Yogyakarta Aiptu Tomi.
Namun, sate beracun itu malah disantap Naba Faiz Prasetya.
Nani Apriliani Nurjaman pun menyesali aksinya setelah viral di media.
"Iya adalah omongan sepintas seperti itu (menyesal), cukup goyah ketika terjadi viral di media," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Baca juga: Sosok Introvert NA Sang Pengirim Sate Beracun untuk Aiptu Tomi, Polisi: Tak Semudah Dibayangkan
Nani, kata Burkan telah mengakui aksinya.
Tetapi, tersangka gelisah sehingga komunikasi dalam pemeriksaan belum baik.
"Ini introvert banget (tersangka) tidak semudah yang anda bayangkan. Jadi awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup," tutur Burkan
Burkan mengungkapkan bahan kimia dipesan Nani Apriliani Nurjaman melalui aplikasi online sekira tiga bulan lali.

Setelah datang dicampurkan ke bumbu sate pada hari Minggu (25/4/2021).
"Dari peristiwa ini kami simpulkan bahwa sebenarnya, peristiwa ini sudah dirancang tidak saat itu. Tetapi sudah dirancang beberapa hari maupun beberapa minggu sebelumnya," kata Burkan
"Karena pemesanan KCN ini sudah dari kira-kira tiga bulan yang lalu," kata Burkan.
Burkan menjelaskan aksi yang sudah direncanakan terlihat dari pelaku yang berganti motor, memakai jilbab padahal keseharian tidak mengenakan, hingga membuang jaket.
"Dia berganti motor, dia yang tidak biasanya berjilbab hari itu berjilbab. Membuang jaket, jaket yang dipersiapkan," kata dia.
Baca juga: Sate Misterius yang Tewaskan Anak Driver Ojol di Bantul Mengandung Racun Tikus? Ini Sederet Faktanya
Buru Rekan NA

Polisi masih memburu R, rekan NA (25) wanita pengirim paket sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) pada Minggu (25/04/2021) lalu.
R menurut pengakuan NA merupakan sosok yang menyarankan kepada tersangka untuk mengirimkan paket makanan beracun kepada Tomy.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan tersangka NA (25) mendapat ide memberikan racun sianida dari temannya berinisial R.
Sosok berinisial R tersebut adalah pelanggan salon tempat NA bekerja.
Selama ini tersangka NA dan R berteman baik.
Tersangka pun sering bercerita tentang berbagai masalah pada R. Termasuk sakit hati R kepada Tomy, yang sama-sama pelanggan salon tersebut.
Pria berinisial R tersebut sebenarnya menaruh hati pada NA, namun cintanya bertepuk sebelah tangan.
Karena NA mencintai pria lain, yaitu Tomy.
Sosok R tersebut kemudian memberikan saran agar NA mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun pada Tomy melalui ojek online. Dengan niat ingin memberikan pelajaran.
"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare. Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan,"katanya, Senin (03/05/2021).
Ia melanjutkan racun sianida tersebut dibeli melalui e-commerce sekitar bulan Maret lalu.
Tersangka memesan sodium sianida, namun barang yang diterima adalah kalium sianida.
Setelah pesanan datang, tersangka kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam tersebut.
Baca juga: Target Polisi Mantan Kekasih, Korbannya Malah Bocah 10 Tahun, Terkuak Perasaan Pengirim Sate Beracun
"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan,"lanjutnya.
Saat ini, pihaknya tengah mencari sosok R, teman NA yang memberi saran untuk meracuni Tomy.
Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.
Ia pun menyebut ada kemungkinan tersangka baru. Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.
"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan,"ujarnya.
Kata Kapolresta Yogyakarta Soal Sate Beracun
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro membenarkan jika Aiptu Tomi, sosok yang menjadi incaran percobaan pembunuhan dengan paket sate beracun, merupakan penyidik di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Polisi saat ini sudah menangkap dan menetapkan NA, wanita pengirim paket sate beracun sebagai tersangka kasus yang menewaskan bocah berusia 10 tahun asal Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul.
Bocah 10 bernama Naba tersebut tewas setelah menjadi korban salah sasaran sate beracun dari pelaku.
Purwadi enggan menanggapi terlalu mendalam atas terungkapnya kasus upaya pembunuhan terhadap salah satu penyidik di jajarannya itu.
Dirinya mengakui belum mencermati secara rinci kasus yang sedang ditangani oleh Polres Bantul tersebut.
Namun dia tidak mengelak jika salah satu penyidiknya bernama Aiptu Tomi baru saja menjadi sasaran pembunuhan dengan modus paket sate beracun yang dikirimkan oleh NA.
"Wah belum bisa komen. Harus didudukkan dulu tergantung motifnya. Pribadi atau dinas, kalau pribadi kami tidak bisa ikut campur. Kalau dinas pasti sudah ada SOP nya," katanya, dihubungi Tribun Jogja, Senin (3/5/2021).
Ia menambahkan, selama ini Tomi dikenal baik dan rajin di lingkungan Polresta Yogyakarta.
Bahkan, Purwadi turut mengapresiasi kinerja anak buahnya itu berkat keberhasilannya mengungkap kasus sindikat pencurian sepeda motor (Curanmor) asal Lampung pada Minggu (25/4/2021) lalu.
"Bagus, rajin. Kemarin juga baru ungkap kasus kriminal. Tanggal berapa itu ya, yang dirilis kemarin. Itu kan T ikut mengejar," tambah Purwadi.
Purwadi enggan berspekulasi bahwa upaya pembunuhan terhadap salah satu penyidiknya itu atas dasar teror, yang muncul dari beberapa kasus yang ditangani oleh Aiptu Tomi selama ini.
"Saya belum baca hasil riksanya. Semua kemungkinan bisa. Kalau hasil riksanya karena ini (motif dendam mantan kekasih) ya sudah," pungkasnya.
Keluarga Korban Lega

Terungkapnya perempuan misterius pengirim sate maut di Kabupaten Bantul yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) membuat keluarga korban lega.
Pihak keluarga mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang bertindak cepat untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Perempuan yang mengirim paket sate beracun diketahui berinisial NA (25), warga asal Majalengka, Jawa Barat yang sudah lama bekerja di Yogyakarta.
Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap.
"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap,"katanya, Senin (03/05/2021).
"Beliau mengapresiasi Polres Bantul yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.
Chandra mengungkapkan saat ini Bandiman masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.
Bandiman masih berada di rumah dan belum bekerja lagi sebagai pengemudi ojek online.
"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.
Selaku kuasa hukum, ia berharap agar tersangka NA dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya.
Kronologi Kasus
Kasus paket sate beracun hingga menewaskan Naba ini bermula saat tersangka NA meminta Bandiman yang berprofesi sebagai ojek online untuk mengirimkan paket makanan secara offline atau tanpa aplikasi pada Minggu (25/4/2021) lalu.
Saat itu pelaku meminta Bandiman mengirimkan paket makanan kepada Tomy yang beralamat di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Bandiman lantas mengirimkan paket makanan yang diketahui sate itu kepada Tomy sesuai dengan alamat yang diberikan oleh pelaku.
Namun saat itu Tomy tidak ada di rumah dan merasa tidak memesan makanan, juga tidak mengenal si pengirim.
Makanan tersebut kemudian diberikan kepada Bandiman untuk berbuka puasa.
Bandiman kemudian membawa pulang makanan tersebut.
Saat berbuka puasa, Bandiman dan anak sulungnya mengonsumsi sate saja tetapi baik-baik saja.
Sementara istri dan anak bungsunya, Naba mengonsumsi sate dengan bumbu satenya.
Namun istri Bandiman langsung memuntahkan sate tersebut lantaran rasanya yang sangat pahit.
Sayangnya Naba terlanjur menelan makanan tersebut dan akhirnya meninggal dunia.
Berita Sate Beracun Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengirim Paket Sate Beracun Tertangkap, Begini Respon Bandiman, Berharap Pelaku Dihukum Berat, .
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Anggotanya jadi Incaran Pembunuhan Berencana Paket Sate Beracun, Ini Komentar Kapolresta Yogyakarta, .
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Buru Pria yang Sarankan NA Kirim Paket Sate Beracun Hingga Tewaskan Bocah di Bantul,