Sate Ayam Beracun

Pengirim Sate Beracun Sudah Nikah Siri dengan Aiptu Tomi, Ketua RT Ungkit Momen Warga Diundang Ngaji

Fakta baru terkuak dari kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojek online (ojol), Naba Faiz Prasetyan (10).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Suasana Rumah Nani Apriliani Nurjaman di Padukuhan Cepolojajar RT 3, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul Selasa (4/5/2021) 

Agus lalu mengatakan kala itu, ibu NA mengatakan jika putrinya sudah menikah secara agama dengan Aiptu Tomi.

"Ibuknya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Di sini kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor,"sambungnya.

Ia lalu menyebut NA adalah sosok yang baik.

Pria 40 tahun itu pun sempat kaget atas kasus yang menimpa NA.

Ia tidak menyangka NA bisa melakukan hal tersebut.

Baca juga: Kerap Dengar Curhat Nani Soal Aiptu Tomi, Pria Ini Lalu Sarankan Pelaku Kirim Sate Bersianida

"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga. Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa,"ujarnya. (maw)

Hal senada diungkap salah satu tetangga Nani, Eni Wulandari (50) mengatakan, jika rumah itu dibeli Nani yang warga sekitar mengenalnya dengan nama Nana sejak beberapa tahun terakhir.

Namun, baru dihuni oleh Nani sejak 7 bulan lalu.

Tetangga mengetahui jika Nana dan Aiptu Tomi adalah suami istri.

Namun memang diakuinya Aiptu Tomi jarang berkunjung ke rumah tersebut.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021)
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

Baca juga: Ada Pria di Balik Sate Beracun untuk Aiptu Tomi, Ternyata Sosok yang Sarankan Nani Kasih Sianida

"Tahu saya ya suaminya. Nggak mesti ke sini (Tomy). Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan. Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," kata Eni.

Eni membantah jika Nani kurang bersosialisasi dengan tetangga, memang selama 7 bulan tinggal.

Nani berangkat pagi, pulang malam hari.

"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," kata Eni.

Keluarga NA Bantah

Saat ditemui di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, ayah Na, Maman (45) mengatakan bahwa anaknya memang masih berstatus gadis atau single.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved