Takut Bebani Ekonomi Keluarga, Istri Driver Ojol Bunuh Bayi dan Buang Jasadnya di Tong Sampah
SI bersuamikan seorang pengemudi ojek online dengan penghasilan tidak menentu setiap harinya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Rr Dewi Kartika H
Setelah dibuka, kresek hitam yang dicurigai tersebut berisi sosok mayat bayi atau jasad janin tak bernyawa.
Sontak para karyawan mal geger dan melaporkan temuan tersebut ke Polsek Pagedangan, pada pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Ada Praktik Aborsi di Apartemen Bassura City, Sebulan Bisa 10 Janin Digugurkan
Tak lama berselang, sekira pukul 11.00 WIB hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan sosok pembuang janin, yang tidak lain adalah SI.
"Kami mendapat laporan jam 9 pagi, jam 11 kami bisa amankan," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin saat merilis kasus aborsi tersebut pada Selasa (4/5/2021).
Polisi menangkap SI di kediamannya di kawasan Rawa Lele, Ciputat, Tangsel.
Setelah ditangkap, SI mengakui perbuatannya mengaborsi anak kandungnya sendiri dan membuangnya ke dalam tong sampah mal.
"Pelaku mengakui jika pelaku sehabis melahirkan di dalam kamar mandi toilet karyawan pada hari Senin tanggal 26 April 2021 pukul 10.00 WIB," terang Iman.
"Bayinya dimasukkan ke dalan kresek lalu dibuang ke dalam tong sampah," tambahnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Praktik Aborsi di Apartemen Bassura City, Janin Dibuang ke Toilet
Iman menjelaskan, janin yang diaborsi tersebut berusia enam bulan dalam kandungan dan berjenis kelamin perempuan.
"Usianya enam bulan dalam kandungan," jelas Iman.
SI menyampaikan modus aborsi yang dilakukannya adalah dengan cara meminum pil peluruh kandungan.
Ia mendapatkan pil aborsi itu dari hasil berselancar di internet, dan membelinya di toko online seharga Rp 1,5 juta.
"Dengan modus menggunakan obat yang dibeli online, kemudian diminum untuk menggugurkan kehamilannya. Minum obat, lalu kemudian bayinya keluar," kata Iman.
Seperti dipaparkan di atas, faktor ekonomilah yang mendorong SI menggugurkan buah hatinya.
SI gundah jika kelak anaknya lahir, ia tidak mampu merawat dan menghidupinya.