Kekaisaran Sunda Nusantara
Fakta Kemunculan Kekaisaran Sunda Nusantara, Markas di Depok hingga Mobil Jenderal yang Masih Kredit
Berikut sederet fakta terkait munculnya Kekaisaran Sunda Nusantara, apa saja?
Dulunya, kata Rusdi, pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara cukup banyak.
Namun tepat di tahun 2011 sempat pecah alias bubar.
"Tahun 2011 masyarakat (pengikut) banyak ngumpul di Katulampa ketuanya Rusli Supriyadi. Bubarlah kita dari situ," katanya di kediamannya di Jalan Mayang VA, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/5/2021).
Usai bubar, sejumlah pengikut banyak yang memisahkan diri dan pindah ke Bandung.
Di Bandung, mantan pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara memilih untuk bergabung dengan Sunda Empire.
"Setelah bubar ada yang lari ke Bandung ada yang Sunda Empire. Ada sebagaian yang gugat di Mahkamah Internasional. Sunda Empire itu dia berdiri sendiri, padahal kita semua kenal itu. Dia berdiri sendiri, tapi kalau kita, saya itu bubar total, tapi tim saya itu ada berapa orang dia jalan terus, dia gugat di Mahkamah Internasional," ucapnya.
Selanjutnya, tepat di tahun 2018, Rusdi kembali bergabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara dan mulai aktif.
"Sunda Nusantara itu Kekasisaran ya. Tahun 2018, saya diajak aktif kembali di Sunda Nusantara. Ya lumayan banyak lah pengikutnya," ungkapnya.
Adapun perbedaan antara Sunda Empire dan Sunda Nusantara, yakni gerakan Sunda Nusantara tak tampak seperti Sunda Empire.
"Kalau Sunda Empire itu kan berkoar-koar, kalau kita tidak. Dan, justru baru ramai dan viral karena saya ini," tandasnya.
(TribunJakarta/Muji Lestari)