Suami Tak Kunjung Muncul, Perawat Dibakar Hidup-hidup Bakal Jalani Operasi Plastik

Suami dari perawat dibakar hidup-hidup belum muncul, kini perawat bernama Eva Sofiana Wijayanti akan jalani operasi plastik.

Editor: Suharno
Facebook Eva Sofiana Wijayanti
Eva Sofiana Wijayanti, perawat cantik yang dibakar di Malang, Jawa Timur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Suami dari perawat dibakar hidup-hidup belum muncul, kini perawat bernama Eva Sofiana Wijayanti akan jalani operasi plastik.

Dikabarkan sebelumnya Eva Sofiana Wijayanti merupakan perawat dibakar hidup-hidup oleh orang tak dikenal.

Peristiwa perawat dibakar hidup-hidup ini terjadi di Malang, hari Senin (3/5/2021).

Istrinya menjadi korban perawat dibakar hidup-hidup, namun sang suami tak kunjung muncul.

Sementara itu, kondisi Eva saat ini sudah membaik dan dokter menyebut akan segera pulih seusai melakukan operasi plastik.

Hingga saat ini suami korban bernama Adin masih sulit untuk dihubungi.

Baca juga: Perawat Dibakar Hidup-hidup Seorang Pria Misterius, Polisi: Kami Tangkap Pelakunya Dalam 2 Hari

Hal itu disampaikan oleh pihak keluarga korban.

Kakak ipar korban bernama Didik mengatakan, sebagai kakak kandung suami korban menyebut Adin jarang berkomunikasi dengan keluarga.

Didik merasa, rumah tangga adiknya dengan Eva selama ini baik-baik saja.

Sementara itu, soal kondisi Eva, dokter RS Hasta Husada Kepanjen yang merawat Eva menyebut luka bakar di wajah Eva sebesar 32 persen.

TONTON JUGA:

Pihak rumah sakit juga menyebut Eva masih memiliki peluang untuk pulih dan kondisi wajahnya bisa normal seperti semula.

Namun hal itu baru bisa terjadi setelah dilakukan pembedahan plastik.

Baca juga: Kabar Terbaru Perawat yang Dibakar Hidup-hidup: Kondisi Korban di ICU & Keberadaan Suami

Hal itu disampaikan oleh Humas RS Hasta Husada, Edy Wahyudi pada Kamis (6/5/2021).

"Masih sangat bisa memungkinkan untuk kembali pulih. Tentunya dengan metode pembedahan plastik, tindakan lain yang bisa menentukan itu dengan tanggung jawab ada metode-metode tertentu," ujarnya.

Didik Porwidiantoro selaku kakak ipar korban ketika ditemui di kediaman Eva dan suaminya pada Rabu (5/5/2021) dan Foto korban.
Didik Porwidiantoro selaku kakak ipar korban ketika ditemui di kediaman Eva dan suaminya pada Rabu (5/5/2021) dan Foto korban. (SURYAMALANG.COM/ Erwin Wicaksono)

Dikutip dari SuryaMalang.com, Jumat (7/5/2021), pemberitaan sempat menyebut, Eva mengalami luka bakar 60 persen.

Namun ternyata hanya 32 persen dan pada kategori yang tidak terlalu parah.

"Luka bakarnya 32 persen. Pada kategori yang tidak terlalu parah seperti pada pemberitaan. Masih bisa dikondisikan dengan baik," ucap Edy.

Baca juga: Keseharian Perawat yang Dibakar Terkuak: Kerap Ngabuburit & Suami Sering Ikut Kontes Burung

Edy kemudian menjelaskan, luka bakar mengenai beberapa bagian badan seperti di wajah dan tangan kiri.

"Luka bakar ada di sekitar wajah dan tangan kanan kiri," papar Edy.

Kini ada dua dokter yang menangani Eva yaitu dokter anastesi dan dokter spesialis bedah plastik.

"Sementara ditangani oleh dokter anastesi dan dokter spesialis bedah plastik," beber Edy.

Baca juga: Ketegaran Joanna Alexandra Ditinggal Suami Selamanya, Jenazah Raditya Oloan Terlihat Tersenyum

Pihaknya memprediksi butuh waktu hingga dua pekan untuk memulihkan kondisi Eva.

Seperti diketahui, Eva disiram bensin dan dibakar oleh pria tak dikenal pada Senin (3/5/2021) di Klinik Bunga Husada, Kalipare, Kabupaten Malang.

Kapolsek Kalipare , AKP Sholeh Mas'udi menjelaskan peristiwa nahas itu mulanya terjadi ketika korban tengah beristirahat di Klinik Bunga Husada.

Korban saat itu diketahui masuk kerja shift pagi dan saat itu sedang beristirahat.

Baca juga: Mudik Wilayah Aglomerasi Tidak Boleh, Wali Kota Tangerang: Kita yang di Lapangan Jadi Bingung

Kemudian datang seorang pria mengenakan jaket hitam, helm dan masker yang langsung masuk dan menuju ke ruang istirahat korban.

Saat bertemu dengan korban, pelaku langsung menyiramkan cairan ke bagian wajah dan tubuh Eva lalu langsung menyulutkan api.

Selepas melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasusnya dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Polisi menyebut korek api yang ditemukan di lokasi kejadian menjadi petunjuk identitas pelakunya.

Tak hanya itu, polisi juga sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV di jalan menuju lokasi kejadian. 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved