Debt Collector Kepung Anggota TNI
Polisi Kejar Debt Collector yang Kepung Anggota TNI di Jakarta Utara
Polres Metro Jakarta Utara tengah mengejar sekelompok debt collector viral di media sosial saat mengepung anggota TNI yang sedang mengemudikan mobil.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Aparat Polres Metro Jakarta Utara tengah mengejar sekelompok debt collector yang viral di media sosial saat mengepung anggota TNI yang sedang mengemudikan mobil.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, para debt collector tersebut diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang.
"Para debt collector kurang lebih 10 orang tersebut sedang kita lakukan pengejaran," kata Nasriadi, Minggu (9/5/2021).
Para debt collector tersebut mengepung mobil Honda Mobilio berpelat B 2638 BZK yang dikemudikan anggota TNI Serda Nurhadi pada Kamis (6/5/2021) lalu.
Pencegatan tersebut terjadi di gerbang tol Koja Barat.
"Serda Nurhadi mengendarai mobil jenis matic tersebut dengan berjalan pelan-pelan dan tidak jadi masuk jalan tol, sehingga mobil tersebut dikepung oleh beberapa orang debt collector," jelas Nasriadi.
Baca juga: Tampang Debt Collector yang Kepung dan Bentak Serda Nurhadi saat Hendak Bawa Warga ke Rumah Sakit
Usai dikepung, Nurhadi mengarahkan mobilnya ke Mapolres Metro Jakarta Utara sehingga para debt collector tersebut mengurungkan niat mereka menarik kendaraan yang belum lunas cicilan itu.
"Mobil telah diamakan di polres sehingga para debt collector itu nggak jadi mengambil mobil," jelas Nasriadi.
Serda Nurhadi disebutkan bertugas sebagai Babinsa Ramil Semper Timur II/05 di wilayah Kodim 0502 Jakarta Utara.
Dalam kejadian Kamis lalu, Serda Nurhadi sedang menyetir mobil milik warga bernama Nara.
Sekitar pukul 14.00 WIB, saat Serda Nurhadi sedang berada di Kantor Kelurahan Semper Timur, ada laporan dari petugas PPSU dan Satpol PP soal kendaraan yang dikerubuti sekelompok orang.
Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga yang terdiri dari beberapa anak kecil dan suami istri, di mana sang suami yang sakit dalam kondisi terkapar lemas.
Baca juga: Viral Video Debt Collector Ambil Paksa Motor, Emak-emak Nekat Duduk di Motor, Sang Anak Menangis
Melihat mobil itu dikerubungi, Serda Nurhadi berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih kemudi.
Hal itu dilakukannya untuk mengantar sekeluarga itu ke rumah sakit melalui tol Koja Barat.
Namun di tengah jalan, mobil yang dikemudikannya dikepung sekelompok debt collector.
Serda Nurhadi yang terpanggil untuk membantu warga sendiri tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah.
Tampang Debt Collector yang Kepung dan Bentak Serda Nurhadi

Video yang merekam sejumlah debt collector mengepung mobil dikemudikan anggota TNI viral di media sosial.
Dalam video tersebut, mereka mengepung anggota TNI yang membawa sejumlah orang di mobil persis di gerbang tol Koja Barat, Koja, Jakarta Utara.
Terlihat sejumlah debt collector itu membentak-bentak anggota TNI dari luar jendela kemudi.
Para debt collector itu juga menghalangi mobil sehingga tak bisa masuk tol.
Di sisi lain, dalam mobil tersebut sang anggota TNI tengah membawa beberapa orang penumpang.
Ia menyebutkan bahwa penumpang yang dibawanya adalah orang sakit jantung.
"Ini mau nganter orang sakit ini loh, mau ke rumah sakit jantung," kata anggota TNI tersebut.
Meski sudah dijelaskan, para debt collector tersebut masih saja membentak dan menghalangi mobil.
Bahkan, beberapa debt collector sempat mencoba merampas ponsel yang dipakai untuk merekam aksi mereka.
Terkait unggahan viral tersebut, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menuturkan bahwa kendaraan yang ada di video merupakan mobil Honda Mobilio B 2638 BZK.
Sementara si pengemudi tak lain adalah seorang anggota TNI AD bernama Serda Nurhadi.
"Setelah mendapat informasi terkait adanya video yang viral di media sosial group Whatsapp, segera melaksanakan pengumpulan keterangan," kata Herwin, Minggu (9/5/2021).
"Kami sudah ketahui bahwa anggota TNI yang mengemudikan mobil tersebut atas nama Serda Nurhadi," sambungnya.
Serda Nurhadi disebutkan bertugas sebagai Babinsa Ramil Semper Timur II/05 di wilayah Kodim 0502 Jakarta Utara.
Dalam kejadian Kamis (6/5/2021) lalu, Serda Nurhadi sedang menyetir mobil milik warga bernama Nara.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Serda Nurhadi saat itu sedang berada di Kantor Kelurahan Semper Timur.
Ia mendapat laporan dari petugas PPSU dan Satpol PP soal kendaraan yang dikerubuti sekelompok orang.
Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga yang terdiri dari beberapa anak kecil dan suami istri.
Diketahui, sang suami yang sakit dalam kondisi terkapar lemas.
Melihat mobil itu dikerubungi, Serda Nurhadi berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih kemudi.
Hal itu dilakukannya untuk mengantar sekeluarga itu ke rumah sakit melalui GT Koja Barat.
"Namun dikerubuti oleh beberapa orang debt collector," jelas Kapendam Jaya.
Menurut dia, karena kondisi kurang bagus Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakut.
"Diikuti oleh beberapa orang debt collector," ia menambahkan.
Serda Nurhadi yang terpanggil untuk membantu warga tidak mengetahui kondisi mobil bermasalah.
Herwin menegaskan, satuan TNI AD khususnya Kodam Jaya tidak mentolerir perlakuan debt collector yang arogan mengambil paksa kendaraan yang dikemudikan oleh Serda Nurhadi.
"Serda Nurhadi sedang menjalankan tugasnya sebagai Babinsa yang akan menolong warga yang sedang sakit dan memerlukan pertolongan untuk dirawat di Rumah Sakit," tegas Herwin.