Ramadan 2021
Penjual Parcel Jelang Lebaran di Jalan Samali: Tahun Kemarin Zonk, Sekarang Alhamdulilah
Pasar parcel di Jalan Samali, Pejaten Barat, Pasar Minggu, mulai bergeliat menjelang lebaran.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Pasar parcel di Jalan Samali, Pejaten Barat, Pasar Minggu, mulai bergeliat menjelang lebaran.
Jumlah permintaan parcel saat ini setidaknya lebih baik bila dibandingkan pada masa awal Pandemi Covid-19.
Pegawai di kios Sarah Parcel, Susi, mengatakan penjualan parcel mereka membaik.
Ada saja pembeli yang datang ke kiosnya setiap hari menjelang lebaran.
Tak hanya langganan lama yang memesan parcelnya, sejumlah pembeli baru berdatangan.
Bahkan, memesan dalam jumlah yang cukup banyak.
"Tahun kemarin itu benar-benar zonk. Kalau sekarang alhamdulilah," ujar Susi kepada TribunJakarta.com pada Senin (10/5/2021).
Sarah Parcel kini tak lagi menderita kerugian besar seperti pada lebaran dan natal tahun lalu yang tak bisa menutup modal usaha.
Menjelang lebaran kali ini, Susi mengaku banyak meladeni pesanan dari berbagai perusahaan swasta.
Sarah Parcel juga melayani pesanan dari pihak kepolisian. Ia bercerita sebanyak 29 unit parcel sudah dipesan oleh Kasat Narkoba Jakarta Selatan.
Baca juga: Kubu Rizieq Shihab Bawa Saksi Meringankan di Sidang Tes Swab RS UMMI Bogor Hari Ini
Parcel-parcelnya juga ada yang diantarkan ke sejumlah polsek-polsek.
Susi tak bisa memastikan berapa orang yang datang per harinya untuk membeli parcel.
"Enggak terkontrol, orang datang lihat langsung bayar," lanjutnya.
Pemilik kios parcel lainnya bernama Azwa Parcel, Cholil mengatakan pendapatannya dari penjualan parcel menurun sekitar 30 persen.
Ia melihat meski menurun tetapi tak terlalu berdampak besar kepada usahanya.
Baca juga: Bertengkar dengan Istri, Seorang Suami di Jember Kemudian Sikut Kakeknya hingga Tewas
Faktor utama turunnya daya beli masyarakat terhadap parcel lantaran banyak perusahaan-perusahaan swasta yang terdampak pandemi.
"Tapi tidak begitu turun banget lah (pendapatan)," ujarnya.
Pembeli kebanyakan juga bergeser lebih memilih membeli parcel makanan dengan harga rendah.
Baca juga: Siapa Mutoharoh yang Sebar Uang THR Ratusan Juta dari Balkon Rumah? Ini Sederet Faktanya
Mereka membeli parcel di bawah Rp 500 ribu.
Azwa Parcel menjual parcel makanan dari harga Rp 200 ribu sampai Rp 1 jutaan dan parcel pecah belah dari harga Rp 400 ribu sampai Rp 1,5 juta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/suasana-parcel-di-kios-sarah-parcel-jelang-lebaran-di-jalan-samali-pejaten-bara.jpg)