Rumah Jaga UPK Badan Air Penjaringan Diserang saat Malam Takbiran, 6 Orang Luka-luka

enam orang luka-luka akibat penyerangan massa terhadap rumah jaga UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan, di wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakut.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Petugas UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan, Nicolas Bouk, saat ditemui di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (15/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Sedikitnya enam orang luka-luka akibat penyerangan massa terhadap rumah jaga UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan, di wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (12/5/2021) lalu.

Korban luka tersebut meliputi petugas UPK Badan Air serta beberapa rekan mereka yang sedang berkunjung saat malam takbiran.

Petugas UPK Badan Air Penjaringan, Nicolas Bouk mengatakan, enam orang luka-luka masing-masing ialah EK, YL, MU, AS, DU, dan JM.

"Empat orang yaitu EK, YL, MU, dan AS merupakan anggota UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan," kata Nicolas saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/5/2021).

Sementara itu, dua orang lainnya yakni DU dan JM merupakan rekan-rekan dari para petugas.

Kondisi rumah jaga UPK Badan Air Penjaringan, Sabtu (15/5/2021), pascapenyerangan saat malam takbiran Rabu (12/5/2021) lalu.
Kondisi rumah jaga UPK Badan Air Penjaringan, Sabtu (15/5/2021), pascapenyerangan saat malam takbiran Rabu (12/5/2021) lalu. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Nicolas menjelaskan, dari enam orang tersebut, dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Mereka yang masih menjalani perawatan ialah YL dan DU.

Baca juga: Kuda Masuk Got & Menindih Kawat Berduri di Jalan Pangeran Antasari, Petugas Hati-hati saat Evakuasi

Baca juga: Rumah Jaga UPK Badan Air Penjaringan Diserang Sekelompok Orang saat Malam Takbiran

Baca juga: Perahu Kelebihan Muatan Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Bawa 20 Penumpang, 9 Masih Hilang

YL mengalami keracunan karena terlalu banyak menelan air kali.

Ia sempat menyelamatkan diri saat penyerangan terjadi dengan cara melompat ke kali.

"Sementara DU masih dirawat karena kena tusuk di belakang punggung. Dia juga kena bacok di kepala dua kali," jelas Nicolas.

Penyerangan terjadi dua kali

Diberitakan sebelumnya, penyerangan terjadi saat sejumlah petugas UPK Badan Air tengah berjaga saat malam takbiran Rabu (12/5/2021) lalu.

Penyerangan ini berawal saat beberapa pria mabuk-mabukan di dekat rumah jaga tersebut.

Sekira pukul 22.00 WIB, salah satu pria dari sekumpulan orang yang minum minuman keras itu datang dalam kondisi mabuk parah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved