Dibangun Tanpa Turap, Jadi Penyebab Bagian Belakang Rumah Warga Pondok Pinang Longsor
Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kebayoran Lama, Andriyansyah, mengatakan penyebab longsor bagian belakang dua rumah warga Pondok Pinang.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kebayoran Lama, Andriyansyah, mengatakan penyebab longsor bagian belakang dua rumah warga Pondok Pinang lantaran konstruksi rumah tak berturap.
Musibah longsor itu terjadi di Jalan Haji Saikin RT 015 RW 008 Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tepatnya di Bantaran Kali Pesanggrahan, sekira pukul 21.30 WIB pada Senin (17/5/2021).
"Pemilik rumah membangun tidak pakai turap. Jadi ketika air kali pasang, tanahnya tergerus. Selain itu rumahnya juga di atas tebing," jelas Andriyansyah kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Mulai Hari Ini Usai Pelarangan Mudik Berakhir, Simak Aturan Baru Jika Hendak Perjalanan Luar Kota
Sebenarnya, lanjut Andriyansyah, dua rumah yang berada di bantaran kali Pesanggrahan itu menjadi proyek penurapan oleh SDA Kecamatan Kebayoran Lama.
Proyek penurapan dengan batu bronjong mencapai 50 meter di sepanjang Bantaran Kali Pesanggrahan.
Akan tetapi, dua rumah itu kadung longsor terlebih dahulu sebelum pihak SDA menurapnya.
"Sebenarnya area yang longsor ini sudah masuk ke dalam rencana penurapan dengan batu bronjong. Tetapi, sudah kejadian duluan (longsor)," tambahnya.
Baca juga: Rumahnya Terendam Banjir, Warga Kampung Marlina Muara Baru Terpaksa Pompa Air Sendiri
Pihaknya kemudian memprioritaskan untuk menurap area yang longsor sebagai langkah antisipasi longsor susulan.
Terlihat sejumlah petugas SDA mengeluarkan material kayu-kayu dolken dan batu kali dari truk untuk menurap area yang longsor.
Bagian belakang rumah longsor
Bagian belakang dua rumah warga di Bantaran Kali Pesanggrahan di Jalan H Saikin RT 015 RW 008, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, longsor.
TONTON JUGA:
Peristiwa longsor itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB saat hujan deras pada Senin (17/5/2021).
Bagian belakang dua rumah warga yang longsor itu meliputi satu dapur, dua gudang dan dua kamar mandi.
Pemilik dua rumah ini merupakan kakak beradik, Mudakir dan Tukiman.
Salah satu anak Tukiman, Putri mengatakan peristiwa longsor itu bermula ketika ia mendengar bunyi gemeretak di bagian belakang rumah.
Tak berselang lama, dua kamar mandi dan satu gudang yang terletak di bagian belakang longsor ke arah Kali Pesanggrahan.
"Posisinya penghuni rumah semua lagi di ruang tamu. Tiba-tiba di bagian belakang bunyi suara runtuh," ceritanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (18/5/2021).
Sementara itu, Mudakir yang bertetangga dengan Tukiman juga mengalami musibah serupa. Musibah itu berbarengan dengan longsor di rumah Tukiman.
Ia menuturkan ruang dapur dan satu gudang miliknya longsor.
Mudakir menambahkan bagian belakang dua rumah yang mengalami longsor seluas 15 meter.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut.
Pengamatan TribunJakarta.com, sejumlah petugas seperti petugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kebayoran Lama, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Tagana dan unsur lainnya sudah berada di lokasi.
Petugas SDA dibantu petugas PPSU tengah memasukkan material-material seperti batu kali dan kayu dolken untuk membuat turap di lokasi yang longsor.
Sisa-sisa reruntuhan pascalongsor masih berserakan di bantaran Kali Pesanggrahan.
Sementara itu, perabotan dapur yang bisa diselamatkan dievakuasi sementara di depan teras rumah.