Dua Bulan Memendam Kejanggalan, Pihak Keluarga Akhirnya Minta Makam Dibongkar
Dua bulan memendam kejanggalan, keluarga akhirnya minta makam dibongkar.
TRIBUNJAKARTA.COM, MALANG - Dua bulan memendam kejanggalan, keluarga akhirnya minta makam dibongkar.
Hal itu terkait misteri penyebab tewasnya Siti Chotimah (SC) perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang pada Maret 2021 lalu.
Akhirnya, atas permintaan keluarga, Polres Malang bersama Tim Forensik RSSA Malang melakukan pembongkaran makam di Kuburan Muharto Kota Malang pada Kamis, (20/5/2021).
Pihak keluarga merasa bahwa meninggalnya perempuan yang baru saja melahirkan dua anak kembar ini ada kejanggalan.
Hal ini diketahui, ketika keluarga korban memandikan jenazah Siti Chotimah, yang pada saat itu ditemukan sejumlah luka yang berada di sekujur tubuhnya.
"Informasinya waktu itu kan, adik saya (SC) pamit keluar rumah. Tau-taunya setelah kembali sudah meninggal dunia. Dan saat dimandikan ada luka-luka di tubuhnya, bahwa inu ada unsur pembunuhan," ucap Abdurrahman kakak korban.
Pada awalnya, kasus meninggalnya SC ini akibat bunuh diri.
Pasalnya, pihak kepolisian hanya menemukan barang bukti berupa sandal milik korban yang tertinggal di jembatan Dam Blobo, perbatasan Desa Ketapang Kepanjen dengan Desa Sukonolo Bululawang.
Baru berselang dua hari setelahnya, jenazah korban baru ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di bendungan Sengguruh, kabupaten Malang.
"Kejadiannya waktu itu tanggal 20 Maret 2021. Kamis pamit keluar rumah, Sabtunya baru dimakamkan. Selama hidup adik saya juga tidak memiliki masalah. Baik itu sama keluarga, tetangga, maupun suaminya," ucapnya.
Baca juga: Paksa Gadis SMP Jadi PSK, Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Akhirnya Diserahkan ke Polisi Diantar Ayah
Proses pembongkaran dan otopsi jenazah pun, berlangsung secara tertutup.
Petugas memberikan garis polisi, agar tidak ada masyarakat yang melihat langsung proses otopsi.
Pihak keluarga korban pun hingga kini juga menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik dari RSSA Malang dan dari Polres Malang.
Sementara pihak kepolisian belum memberikan tanggapan terkait pembongkaran dan otopsi terhadap jenazah perempuan yang baru melahirkan bayi kembar ini.
"Karena ada kecurigaan itulah kami meminta agar dilakukan otopsi.
Saat ini kami menunggu hasilnya. Waktu saya lihat tadi tubuh adik saya masih utuh.
Sementara bekas lukanya sudah mulai menutup," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Ada Kejanggalan, Makam Wanita yang Ditemukan Tewas di Bendungan Sengguruh Dibongkar untuk Otopsi