Atas Nama Kemanusiaan, Remaja di Pamulang Galang Dana untuk Palestina
Bendera Palestina dan Indonesia berkibar di Jalan Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel),
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Bendera Palestina dan Indonesia berkibar di Jalan Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (30/5/2021).
Belasan remaja dari Ikatan Remaja Nurul Iman mengibarkan bendera dua negara itu sebagai bentuk simpati dan dukungan terhadap Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel.
Perang di kawasan Timur Tengah yang beb
Baca juga: Facebook Akui Hapus Postingan Soal Palestina, Berikut Tagar yang Di-Black List
erapa waktu lalu kembali pecah selama lebih dari 10 hari itu mengakibatkan banyak korban jiwa.
Para remaja itu menggalang dana dari pengendara yang melintas untuk selanjutnya dikirimkan ke Palestina.
Dede Setiadi (24), dari Ikatan Remaja Nurul Iman, mengatakan, penggalangan dana tersebut sudah dilakukam sejak kemarin, Sabtu (29/5/2021).
"Kami sudah dua hari sih galang dana sambil mural. Galang dana itu mulainya dari kemarin sampai hari ini," ujar Dede.
Dede mengatkan, selama satu hari kemarin, dana sudah terkumpul sebanyak Rp 3,3 juta rupiah.
Alfi Syahriani (26), yang juga bagian dari Ikatan Remaja Nurul Iman, mengatakan, galang dana hanya akan berlangsung selama dua hari.
Baca juga: Sebar Hoaks Palestina & Etnis Cina, Oknum Guru Bakal Disanksi Pemprov DKI: Eks Staf Ahok Ikut Murka
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Temui Peserta Aksi Bela Palestina
"Untuk dananya tersendiri sudah terkumpul sebesar Rp 3.339.000 untuk hari kemarin ya, untuk hari ini belum dihitung. Langsung dikirim ke ACT," ujar Alfi.
Para remaja itu rela berpanas-panasan berdiri di tengah jalan untuk menghimpun amal karena panggilan hati sebagai sesama muslim.
"Untuk kegiatan kami sendiri itu panggilan hati ya, karena kiblat pertama kami kan di sana letaknya di Masjidil Aqsa," kata Alfi.

Namun di atas itu semua, alasan kemanusiaanlah yang utama. Meski lintas negara, sesama manusia harus tetap saling tolong-menolong.
"Saudara-saudara kamipun butuh saluran kita, karena kan sesama manusia harus saling tolong-menolong, baik di dalam negeri maupun di luar negeri kalaupun mereka membutuhkan. Panggilan kemanusiaan sih," kata Alfi.