Temuan Mayat Wanita di Kamar Hotel
Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Menteng Sudah Direncanakan, Pelaku Habisi Korban Usai Beri Layanan
Ternyata aksi jahat sekuriti bank swasta habisi wanita di hotel kawasan Menteng sudah direncanakan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pria berinisial AA (24) pelaku pembunuhan Ida Wasila Anata, wanita yang ditemukan tewas tanpa busana di Hotel Dreamtel, Menteng berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan dikediamannya di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
"Pelaku kami amankan dan tak ada perlawanan," lanjut dia.
"Pelaku telah kami amankan di rumahnya, kawasan Jakarta Timur, Sabtu dini hari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, Sabtu (29/5/2021).
Pantauan TribunJakarta.com dalam rilis kasus di Polres Metro Jakarta Pusat Minggu, (30/5/2021), aksi pelaku tersebut rupanya telah direncanakan.
Dikatakan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto AA sudah berencana untuk mengambil barang berharga milik korban.
Baca juga: Terkuak Motif Sekuriti Bank Swasta Habisi Wanita Tanpa Busana di Menteng, Pelaku Punya Banyak Utang
"Tersangka sudah berencana untuk mengambil barang milik korban, yang kemudian harus membuat korban meregang nyawa" kata Setyo.
Dalam keterangannya, Setyo menjelaskan aksi pembunuhan tersebut bermula dari keinginan pelaku melampiaskan nafsu dengan mencari jasa layanan kencan di aplikasi MiChat.
"Kejadian ini bermula dari keinginan melampiaskan nafsu dengan bantuan aplikasi MiChat untuk mendapatkan jasa layanan seks," kata Setyo.
Keinginan pelaku untuk memiliki barang korban terbukti ketika AA hanya membawa uang separuh dari tarif yang disepakati oleh pemberi layanan jasa.
Baca juga: Ada Motif Uang di Kasus Sekuriti Pelaku Pembunuh dan Tinggalkan Wanita Tanpa Busana di Hotel Menteng
Baca juga: Berawal Senggolan, Aksi Ugal-ugalan Sopir Angkot Kejar Truk Tabrak Motor dan Mobil Berujung 1 Tewas
Baca juga: Sebut Anak Bermental Baja, Keluarga Beberkan Dugaan Kematian Calon Pengantin di Manado: Bukan Lompat
"Pelaku hanya membawa uang senilai Rp 250 ribu, sedangkan tarif yang diberikan atas jasa IW alias V kesepakatannya Rp 500 ribu," terangnya.
Pelaku kemudian beraksi setelah ia mendapatkan layanan jasa dari korban.
Sewaktu korban bersih-bersih setelah memberikan layanan kepada AA, disitulah pelaku mencekik leher korban.

Polisi menjelaskan, sosok pelaku sempat sulit dilihat dari CCTV lantaran posisinya yang tidak terlalu jelas dan tidak menghadap ke kamere.
Rupanya hal tersebut merupakan bagian dari rencana AA.