Antisipasi Virus Corona di DKI

Puluhan Warga Positif Covid-19, RT 01 RW 04 Semper Barat Terapkan Lockdown

Pengurus RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menerapkan micro lockdown menyusul didapatinya 22 warga positif Covid-19.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana lockdown di RT 01 RW 04 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/6/2021), menyusul 22 warga positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pengurus RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menerapkan micro lockdown menyusul didapatinya 22 warga setempat yang positif Covid-19.

Akses masuk ke permukiman tersebut kini dibatasi dari kunjungan orang luar.

Pantauan TribunJakarta.com, penerapan micro lockdown ini ditandai dengan ditutupnya jalanan masuk ke RT 01 RW 04 Semper Barat menggunakan portal besi.

Pada Rabu (2/6/2021) sore tadi, sekira pukul 16.30 WIB, suasana di permukiman tersebut juga terlihat cenderung sepi.

Baca juga: Klaster Baru di Cilincing, Puluhan Warga RW 04 Semper Barat Positif Covid-19 Usai Hadiri Tahlilan

Aktivitas berjalan normal meski, kata salah satu warga, tak seramai biasanya.

"Biasanya kalau sore gini mah rame banget mas warga pada ngumpul, ini setelah lockdown sepi banget," celetuk salah seorang ibu-ibu.

Warga yang beraktivitas di gang-gang permukiman itu pun mulai sadar protokol kesehatan.

Meski hanya duduk-duduk di depan rumah, tak sedikit dari warga RT 01 RW 04 yang tak lupa menggunakan masker.

Di sisi lain, ada beberapa rumah yang tak berpenghuni.

Suasana lockdown di RT 01 RW 04 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/6/2021), menyusul 22 warga positif Covid-19.
Suasana lockdown di RT 01 RW 04 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/6/2021), menyusul 22 warga positif Covid-19. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Baca juga: Puluhan Pengemudi Ojek Jalani Swab Antigen di Cilincing, Seluruhnya Negatif Covif-19

Setelah puluhan warga positif Covid-19 dan diterapkan micro lockdown, ada sebagian warga lainnya yang memilih pergi dari rumah mereka sementara karena ketakutan terpapar corona.

Ketua RT 01 RW 04 Semper Barat, Mulyadi mengatakan, penerapan lockdown sudah berjalan sejak hari Senin (31/5/2021) lalu.

"Jadi diterapkan lockdown supaya jangan ada orang luar masuk sini, biar enggak terpapar lagi. Ini di-lockdown sejak Senin," kata Mulyadi saat ditemui di lokasi.

Mulyadi belum dapat memastikan sampai kapan lockdown ini akan diterapkan.

Namun, apabila nantinya sebagian dari 22 orang yang positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh, pembukaan lockdown akan dipertimbangkan.

Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji mengatakan, permukiman RT 01 memang merupakan yang terpadat di wilayahnya.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 450 KK, otomatis penanganan ekstra mesti dilakukan.

"Jadi kita lakukan lockdown ya. Karena memang itu RT terpadat di wilayah saya. Dengan jumlah (warga) segitu, harusnya sudah bisa terbagi menjadi tiga RT," kata Roji.

Roji juga menambahkan, seiring diberlakukannya lockdown, permukiman tersebut juga disemprot disinfektan.

Pengurus RT-RW juga mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta berupa makanan yang selama dua hari belakangan sudah dibagikan kepada warga setempat.

22 Warga Positif Covid-19 Usai Tahlilan 

Sebelumnya, 22 warga RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, terpapar virus corona usai menghadiri tahlilan salah satu warga setempat yang meninggal karena Covid-19.

Puluhan warga tersebut saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Rumah Sakit Pekerja.

Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Mulyadi menjelaskan, kronologi terjadinya paparan Covid-19 ini berawal saat salah seorang warga, A (38), meninggal dunia pada pekan lalu.

"Warga saya namanya A kerja di Kuningan, dia jatuh di kerjaan, pulang, divawa ke rumah sakit, meninggal. Langsung dinyatakan Covid-19," kata Mulyadi.

Jenazah A kemudian dibawa ke pemakaman khusus Covid-19 di TPU Rorotan.

Menyusul dimakamkannya A, tetangga serta kerabat kemudian menggelar tahlilan di kediaman almarhum.

"Dari situ warga ke rumah duka, nyelawat lah, nggak ada apa-apa. Terus dari puskesmas ada instruksi supaya keluarganya di-swab," kata Mulyadi.

Untuk memastikan permukiman RT 01 RW 04 Semper Barat bebas Covid-19, puskesmas kelurahan menyarankan supaya keluarga almarhum menjalani swab test antigen.

Prosesi penjemputan warga RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, yang terpapar Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet usai, Rabu (2/6/2021). (
Prosesi penjemputan warga RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, yang terpapar Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet usai, Rabu (2/6/2021). ( (ISTIMEWA)

Nyatanya, hasil tes tersebut, istri serta ketiga anak A juga terpapar virus corona.

"Akhirnya Pak Lurah memerintahkan untuk swab massal. Saya kumpulin rumah terdekat, 95 orang di-swab. Hasilnya 22 orang positif," kata Mulyadi.

22 orang yang positif tersebut terdiri dari keluarga, pengurus RT, hingga tetangga almarhum.

Mereka sudah dilarikan ke RSDC Wisma Atlet serta RS Pekerja menggunakan bus sekolah selama tiga hari belakangan. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved