Sosok HS Bandar Sabu Berpengaruh di Kampung Bahari: Merintis Sejak 2004, Omzet Ratusan Juta Sebulan
Dia adalah HS, seorang bekas pesakitan yang kini harus kembali merasakan dinginnya jeruji besi usai ditangkap Polres Metro Jakarta Utara
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Salah seorang bandar sabu berpengaruh di Kampung Bahari ditangkap dalam pesta sabu berkedok family gathering di kawasan Puncak, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021) dini hari lalu.
Dia adalah HS, seorang bekas pesakitan yang kini harus kembali merasakan dinginnya jeruji besi usai ditangkap aparat Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara.
Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ahsanul Muqaffi membeberkan, sosok HS merupakan salah satu bandar terbesar di Kampung Bahari.
Alasannya, mayoritas pengedar maupun bandar kecil-kecilan di Kampung Bahari mengambil barang dari HS.
"Karena semua barang yang ada di kampung itu, mayoritas dari dia semua. Jadi di lapak-lapak itu, barang ngambil dari dia semua," kata Ahsanul di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: 53 Warga di RW 06 Kabupaten Tangerang Positif Covid-19 Habis Kerja Bakti, Banyak yang Satu Keluarga
HS yang dikenal di Kampung Bahari dengan sebutan Bodrex, juga diketahui merupakan pemain lama.
Ia merintis dari tahun 2004, tepatnya setahun setelah bebas usai menjadi pesakitan kasus pencurian kendaraan bermotor.
"2003 dia pernah ditahan karena kasus pencurian kendaraan bermotor (ranmor), setelah dari itu dia baru mulai main (narkoba). Berarti mulai 2004," ucap Ahsanul.
Baca juga: Soal Desain Trotoar Margonda, Wakil Wali Kota Depok: Pokoknya Keren
Mendapatkan jaringan dari lapas, HS mulai bergerak mengembangkan sayapnya di bidang bisnis terlarang ini.
Hasilnya, belasan tahun belakangan, HS sudah memiliki empat lapak jual-beli narkoba yang omzet per bulannya mencapai ratusan juta rupiah.
Selain HS, polisi juga meringkus dua bandar lainnya, AR dan MS.
AR dikenal dengan panggilan Lopes. Ia memiliki dua lapak jual-beli narkoba dan berperan menggerakan massa di Kampung Bahari saat ada penggerebekan.
Sementara MS alias Muss adalah adik kandung HS. Ia punya peran penting mendanai peredaran narkoba yang dijalankan kakaknya.
Adapun penggerebekan pesta sabu ini dilakukan hasil pengembangan kasus sebelumnya.