8 Jam Disiksa Suami, Badan Wanita Ini Bau Minyak Tanah saat Ditolong Warga Jumat Subuh

Semula baik-baik saja, tapi Reni (44) merasa hidupnya di ujung maut setelah suami menyiksanya 8 jam tanpa henti.

Editor: Y Gustaman
Tribun Sumsel/M Ardiansyah
Korban Reni (44) menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (4/6/2021). Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dengan pelaku suaminya, Sahrudin (44). (Inset) Kondisi Reni pascapenyiksaan oleh suami. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANYUASIN - Semula baik-baik saja, tapi Reni (44) merasa hidupnya di ujung maut setelah suami menyiksanya 8 jam tanpa henti.

Rambutnya habis dicukur tak beraturan, sisa luka lebam tampak jelas di bawah kelopak mata kanan dan kiri, dan bibirnya bengkak.

Warga Dusun III RT 018/RW 006, Desa Taja Mulya, Kecamatan Betung, ini mendapat luka sundutan rokok di pipi kirinya.

Semua itu dialami Reni setelah menjalani 6 tahun pernikahan dengan Sahrudin, suami sirinya.

Awal menikah, demi ikut suami, Reni pindah dari Mesuji, Lampung, ke Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca juga: Daftar Hasil 5 Lembaga Survei Sebagai Kandidat Capres 2024, Nama Prabowo, Anies, Ganjar Mendominasi

Masa-masa awal pernikahannya, ibu rumah tangga ini menjalani momen yang indah.

Namun, semua itu hilang dan akhir-akhir ini hidupnya tak lepas dari siksaan sang suami.

Puncaknya pada Kamis (3/6/2021) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Sahrudin mulai menyiksa Reni tanpa ampun.

Korban Reni (44) menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (4/6/2021). Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dengan pelaku suaminya, Syahrudin (44).
Korban Reni (44) menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (4/6/2021). Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dengan pelaku suaminya, Sahrudin (44). (Tribun Sumsel/M. Ardiansyah)

Sahrudin menggunakan semua alat untuk memukuli Reni agar mengakui perbuatannya.

Selama ini sang suami menuduh Reni berselingkuh dengan pria lain. Padahal tuduhan itu tak berdasar.

Baca juga: Tempelkan Kelamin ke Jemaah Perempuan di Musala, Pelaku Berdalih karena Pusing

Baca juga: Pelaku Tempel Kelamin Jemaah Perempuan di Musala Kawasan Jatinegara Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri

Baca juga: Bermodal Obeng, Besi dan 13 Kartu, Pembobol ATM di Kampus UT Pamulang Ternyata Sudah Beraksi 1 Tahun

"Saya disundut rokok, rambut saya dibotaki, sampai saya dikencingi," cerita Reni sambil menangis di depan penyidik Polres Banyuasin, Sabtu (5/6/2021).

Reni tak pernah tahu, atas dasar apa Sahrudin menuduhnya berselingkuh dengan pria lain.

"Katanya dia cemburu. Tapi cemburu sama siapa, aku tidak tahu," sambung Reni.

Baca juga: Ini Pekerjaan Pria yang Meninggal Mendadak Tergeletak di Trotoar Dekat JPO Tanjung Barat

Menurut Reni, beberapa hari terakhir Sahrudin kerap berlaku kasar.

Tapi penyiksaan Kamis malam sampai Jumat bakda Subuh yang paling keji.

Bahkan, Sahrudin begitu tega memasukkan benda asing ke organ vital Reni.

Pelaku sampai tega menelanjangi korban hingga membuatnya terkulai.

Tak cukup, Sahrudin lalu menyiramkan minyak tanah ke sekujur tubuh Reni.

Sebelum api membakar tubuhnya, Reni terpaksa mengakui berselingkuh, agar Sahrudin berhenti menyiksa.

"Sakit hati saya rasanya pak, diperlakukan seperti itu," kata dia lagi.

Selamat dengan Pura-pura ke Kamar Mandi

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra membenarkan cerita Reni.

Siksaan yang diterima korban sungguh begitu keji, apalagi pelaku suami korban.

Baca juga: Viral Video Bongkar Celengan Drum Besi Milik Ayah, Butuh Waktu 3 Jam hingga Dibantu 15 Orang

Reni yang trauma cukup berat karena psikisnya terganggu, mendapat pendampingan psikiater.

Ikang membenarkan, badan Reni sudah disiram minyak tanah dan nyaris dibakar oleh suaminya.

"Leher korban juga sudah diikat pelaku. Karena merasa terancam, akhirnya korban ini mengaku apa yang dituduhkan suami sirinya," ucap Ikang.

Pelaku sempat berhenti menyiksanya pada Jumat sekitar pukul 05.00 WIB.

Kesempatan itu digunakan Reni izin ke kamar mandi untuk pura-pura buang air.

Lalu dengan sisa tenaganya, ia ke luar rumah meminta pertolongan warga kampung.

Perangkat desa dan warga dusun segera menyelamatkan Reni yang kondisinya sudah payah.

Mereka terkejut melihat Reni begitu ketakutan, tubuhnya penuh luka memar, luka bakar, kesakitan di kemaluan dan kedua kakinya.

Tak kuat menahan diri dan terus dihinakan oleh orang tersayang, Reni melaporkan Sahrudin atas perkara kekerasan dalam rumah tangga.

Polisi sampai saat ini sudah mendatangi rumah di mana Reni disiksa, untuk mencari barang bukti kejahatan pelaku.

Personel Polres Banyuasin sedang mengejar Sahrudin guna mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya.

Artikel ini disarikan dari berita Tribun Sumsel dengan judul: 6 Tahun Jalani Nikah Siri, Warga Banyuasin Tak Tahan Dianiaya Suami dan IRT di Banyuasin Dianiaya Suami Siri, Semalaman Dipukuli

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved