Ada Teh Diantara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, Ferdinand Hutahaean: Mereka Kirim Pesan ke Puan

Sebuah foto menggambarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil duduk satu meja viral di media sosial.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Twitter
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil makan bersama satu meja di Sumedang, Jawa Barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah foto menggambarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil duduk satu meja viral di media sosial.

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean ikut berkomentar dengan mengunggah foto ini di akun Twitter pribadinya.

Dalam foto tersebut, tampak Anies dan Ridwan Kamil sedang makan bersama dalam satu meja.

Selain makanan, di meja terlihat adanya teh botol.

Mantan politisi Partai Demokrat ini mengaitkan, keberadaan teh botol diantara Anies dan Ridwan Kamil dengan isu yang belakangan beredar tentang bocornya rekaman pembicaraan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.

Dalam rekaman tersebut, salah satunya menganalogikan Puan Maharani dengan teh botol sosro.

Dalam artian, siapapun presidennya, wakilnya harus Puan.

Masih menanggapi foto itu, Ferdinand menyebut pertemuan itu sebagai pertemuan 'pura-pura'

"Daerahnya sedang diserbu covid yang meningkat tajam. Banyak masalah warga belum terselesaikan. Ada masalah sosial,hukum, politik serta intoleransi. Tapi mereka memilih bertemu dengan kemasan pura-pura sederhana dengan teh botol. Mungkin mereka ingin kirim pesan ke Puan : “Teh botolnya kami, ambillah," tulis Ferdinand Hutahaean di Twitter, Jumat (11/6/2021).

Kerja sama pangan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). (ISTIMEWA)

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan mengungkapkan, kebutuhan pangan Jakarta sangat bergantung pada wilayah Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Anies usai salat subuh bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Masjid Agung Sumedang, pada Jumat (11/6/2021).

“Sekitar 99 persen dari kebutuhan pangan Jakarta itu dipasok dari luar Jakarta.

Pemasok terbesar datang dari tetangga kami, yaitu Jawa Barat,” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima dari Humas Jawa Barat pada Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Kunjungan Gubernur DKI ke Sumedang Disebut Sangat Strategis: Anies Ingin Jadikan Jabar Lumbung Suara

Baca juga: Salat Subuh Berjemaah, Sederet Potret Mesra Anies Baswedan & Ridwan Kamil di Masjid Agung Sumedang

Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang turut menghadiri penandatanganan kerja sama antara Pemerintah DKI dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam hal pertanian dan pemenuhan pangan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini berharap, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing daerah.

“Dengan adanya kerja sama ini, para petani dan produsen Insya Allah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cepat,” kata Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). (ISTIMEWA)

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi hubungan ekonomi antara Pemprov DKI dengan Pemkab Sumedang.

Apalagi di era pandemi Covid-19, kolaborasi antar daerah di berbagai bidang harus terus dilakukan.

Bahkan sebelumnya, Jabar telah bekerja sama pangan dengan Sumatera Selatan.

“Mudah-mudahan ini terus berlangsung semua daerah di Indonesia bekerja sama. Demi meningkatkan kerja sama yang nyaris tidak terdengar,” kata Ridwan Kamil

Anies dituduh cari suara

engamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sulit tak dimaknai bernuansa politis.

Diketahui, pertemuan kedua kepala daerah tersebut terjadi dalam sebuah acara atas undangan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Jumat (11/6/2021).

Pertemuan Anies dan Ridwan Kamil untuk meyaksikan penandatangan kesepakatan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang tentang Pengembangan Potensi Daerah.

Keduanya sempat melakukan pertemuan empat mata sambil menyantap kuliner khas Sumedang, usai menunaikan salat subuh.

Meski Anies dan RK bukan merupakan kader partai, tak menutup kemungkinan perbincangan melebar ke persoalan pilpres.

"Pertemuan Anies dan RK sontak dikaitkan dengan Pilpres 2024. Hal itu masuk akal mengingat dua sosok ini memiliki elektabilitas tinggi sehingga peluang untuk nyapres sangat terbuka," kata Jamil kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Salat Subuh Berjemaah, Sederet Potret Mesra Anies Baswedan & Ridwan Kamil di Masjid Agung Sumedang

"Anies dan RK tentu sangat mungkin menyinggung Pilpres mendatang. Termasuk tentunya menjajaki kemungkinan untuk maju bersama," lanjutnya.

Jamil mengatakan, ada makna lain berkaitan dengan adab berkunjung ke suatu wilayah.

Menurutnya, Anies sangat memahami hal itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). (ISTIMEWA)

Untuk itu, Anies mengajak RK untuk menyaksikan  penadatanganan kerjasama Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Sumedang.

Secara personal, lanjut dia, Anies tentu punya agenda sendiri terkait kerjasama tersebut.

Anies  ingin memunjukkan, perlunya kerjasama antar daerah yang saling menguntungkan.

Otonomi daerah jangan menjadi penghalang untuk saling bersinergi guna kesejahteraan bersama.

"Secara politis, Sumedang, yang berada di Jawa Barat, tentu sangat strategis. Provinsi ini, secara nasional, memiliki suara terbesar," ucapnya.

"Karena itu, Anies tentu ingin menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara terbesar bila nantinya maju pada Pilpres 2024," imbuhnya.

Jamil menilai, strategi Anies tersebut menjadi satu kesatuan dengan yang sudah dilakukannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat subuhan bareng di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). (ISTIMEWA)

Menurutnya, Anies yakin, kalau Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta dikuasai, maka peluang memenangkan kontestasi pilpres sangat besar.

"Makna politis itu tampaknya akan dilanjutkan Anies ke Banten. Sebab wilayah ini juga berpeluang dijadikan lumbung suara baginya bila maju pada pilpres mendatang. Semuanya akn dibubgkus melalui bentuk kerjasama. Cara ini memang lebih elegan," kattanya.

Sebagiann artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Nyinyiri Keakraban Anies-Ridwan Kamil di Meja Makan, Ferdinand Sebut Pertemuan Itu Hanya Pura-pura (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved