Gubernur Anies Diminta Menggelar CFD di JLNT Tanah Abang - Kampung Melayu

Alfred Sitorus mengatakan, hal ini bisa menjadi kebijakan alternatif Pemprov DKI dalam menyelesaikan polemik jalur khusus sepeda road bike

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat gowes dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ke Balai Kota, Kamis (3/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta kembali mengadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang - Kampung Melayu.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, hal ini bisa menjadi kebijakan alternatif Pemprov DKI dalam menyelesaikan polemik jalur khusus sepeda road bike.

Sebab, pembukaan jalur khusus sepeda road bike di JLNT Tanah Abang - Kampung Melayu mendapat kecaman dari banyak pihak.

"Kami akan coba mendorong kawasan JLNT itu sebagai kawasan car free day," ucapnya, Minggu (13/6/2021).

Alfred mengatakan, jalur yang ada di JLNT itu nantinya bisa dibagi menjadi dua zona, yaitu zona untuk pesepeda lambat dan satu lagi untuk sepeda berkecepatan tinggi, seperti road bike.

"Tentunya dengan kajian, dengan traffic counting dan lainnya. Jadi perlu kajian, tidak ujuk-ujuk hadir di tengah masyarakat," ujarnya saat ditemui di Toraja Kafe, Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Menikmati Sore Hari di Taman Situ Lembang, Objek Wisata Murah Meriah di Tengah Ibu Kota

Baca juga: Polisi Tangkap Anji Manji Terkait Kasus Narkoba

Baca juga: Menjelang Kontrak Usai, Pemain Naturalisasi Persija Jakarta Blak-blakan Belum Ditawari Perpanjangan

Menurutnya, kajian perlu dilakukan demi keselamatan seluruh pengguna jalan JLNT Tanah Abang - Kampung Melayu.

Ia menyebut, masukan ini berasal dari aspirasi masyarakat yang selama ini ditampungnya.

"Pemprov DKI bersama people society bisa merumuskan, kami mengusulkan, memberikan masukan agar CFD segera dikembalikan di tengah-tengah publik," kata dia.

"Tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan diperluas, kasih zona-zona" tambahnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved