Virus Corona di Indonesia
25 Pedagang Pasar Kelapa Dua Positif Covid-19, Buntut Klaster Kerja Bakti
Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang pun langsung menutup operasional pasar yang berada di belakang Summarecon Mall Serpong (SMS).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA DUA - Terdata ada 25 pedagang di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang positif Covid-19.
Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang pun langsung menutup operasional pasar yang berada di belakang Summarecon Mall Serpong (SMS).
Juru Bicara Satgas Covid-19, Hendra Tarmizi menjelaskan, penutupan operasional Pasar Kelapa Dua akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan.
"Itu berdasarkan testing dua hari lalu. Dari swab test 17 pedagang ada 25 diantaranya positif Covid-19," jelas Hendra saat dihubungi, Senin (14/6/2021).
Ia mengatakan, tracing di Pasar Kelapa Dua menyusul adanya 90 warga di satu RW 06 positif Covid-19.
Yang mana notabenenya dua lokasi itu sangat bersebelahan.
Tracing juga dilanjutkan pada hari ini yang mengerahkan 400 alat swab untuk para pedagang.
Diharapkan, kata Hendra, para pedagang mau mengikuti tracing yang disediakan petugas.
"Karena masih pelacakan, Testing dari Satgas Kecamatan Kelapa Dua, hasilnya dua-tiga hari lagi baru ketahuan," ujarnya.
Dr Hendra pun mengungkapkan, bila ke-25 pedagang di Pasar Kelapa Dua tersebut adalah Orang Tanpa Gejala atau OTG.
Sehingga sebagian dievakuasi ke Hotel Yasmin, sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Semuanya OTG. Jadi dibagi, sebagian melakukan isolasi mandiri di rumah, lainnya di Hotel Yasmin," ungkap Hendra.
Diberitakan sebelumnya, ada dua warga Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang jadi kawasan klaster RW meninggal karena Covid-19.
Korban adalah dua dari 90 warga di RW 06 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerag yang positif Covid-19.
Dari data yang didapatkan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, ada dua diantaranya yang dinyatakan meninggal dua.
"Betul dari data yang saya terima itu ada dua yang meninggal," ujar Hendra.
Baca juga: Jaksa Anggap Cerita Rizieq Shihab di Pleidoi Hanya Cari Panggung
Baca juga: Pengumuman SBMPTN 2021 Dirilis Pukul 15.00 WIB, Ini Tandanya Jika Kamu Lolos Seleksi
Baca juga: Nasib Pilu Balita di Kediri, Tewas di Kolam Renang Hotel Saat Ditinggal Ayah Ambil Tas
Menurutnya, keduanya meninggal di rumah sakit kawasan Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.
Keduanya kini telah dimakamkan di TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya, yang memang pusat pemakaman korban Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
"Sudah, sudah dimakamkan keduanya di TPU Buni Ayu, pakai protokol kesehatan," sambung Hendra.
Sebagai informasi, Satgas Covid-19 telah menutup atau menerapkan lockdown di RW tersebut.
"Jadi 3 RT lockdown skala kecil tingkat RT, tadinya kan 2, sekarang bertambah satu, kalau RT nya saya kurang tahu, coba tanyakan camatnya," tuturnya
Hendra menerangkan jika lockdown di lingkungan itu akan berakhir hingga status zona wilayah tersebut sudah kembali kuning.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Lockdown ini berakhir sampai zonanya sudah bukan zona merah lagi atau kuning, Jadi tergantung. Karena di kabupaten tangerang itu ada zona skala RT," jelas Hendra.
Usut punya usut, awal mulanya warga di RW tersebut terpapar Covid-19 usai melaksanakan kerja bakti.
Usai kerja bakti, mereka juga mengadakan makan bersama.
Selang beberapa hari, salah seorang warga yang mengikuti kerja bakti tiba-tiba mengeluh sakit dan dirujuk ke salah satu RS.
Saat dia melakukan skrining tes Covid-19, hasilnya warga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-9.jpg)