Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Dihantui Kasus Covid-19 Meroket, Sidang Paripurna DPRD Tangerang Selatan Sepi
Melonjaknya kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) juga menghantui para anggota dewan di DPRD Tangsel.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Melonjaknya kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) juga menghantui para anggota dewan di DPRD Tangsel.
Hal itu terbukti dari sepinya suasana sidang paripurna hari ini di Kantor DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Senin (21/6/2021).
Rapat yang membahas jawaban wali kota terkait pandangan fraksi tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020, dan tentang tata tertib hanya dihadiri 33 dewan.
Pada absen di meja administrasi sidangpun terlihat 15 anggota dewan tidak membubuhkan paraf.
Ketua DPRD Tangsel, Abdul Rasyid, mengungkapkan, banyak anggota dewan yang memilih menghadiri rapat via zoom.
"Zoom, sebagian besar zoom, karena ini kan situasi kaya begini kan harus, dan ini sudah disepakati pimpinan dan fraksi, jadi mekanisme pada situasi pandemi seperti ini kita persilakan yang melalui zoom meeting melalui online silakan," ujar Rasyid.
Baca juga: Langkah Tegas Wali Kota Tangsel Bikin Warganya Tenang: Lockdown Saja, Jangan Ragu ragu
Baca juga: Hari Pertama PPDB SMA di Tangsel, Server Down, Orang Tua Murid Ramai Datangi Sekolah
Fraksi dan pimpinan DPRD sudah sepakat soal mekanisme rapat yang tidak perlu hadir langsung.
Menurut Rasyid, kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah mengkhawatirkan.
"Enggak ada persoalan, yang penting memenuhi persyaratan. Iya itu kita aturlah mekanismenya, karena kan situasi agak khawatir," ujarnya.
Selain sidang paripurna, rapat lain seperti badan musyawarah (bamus) dewan juga diperbolehkan hadir secara online.
"Selama pandemi, mekanisme yang kita gunakan baik itu bamus, paripurna, yang menggunakan zoom silakan. Kita kasih opsi lah," pungkas Politikus Golkar itu. (*)