Antisipasi Virus Corona di DKI
Jadi Zona Merah Setelah Resmi Tampung Pasien Covid-19, Tower 1 Rusun Nagrak Disterilkan
Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, ditentukan menjadi zona merah Covid-19 seiring dioperasikannya lokasi tersebut sebagai tempat isolasi pasien
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, ditentukan menjadi zona merah Covid-19 seiring dioperasikannya lokasi tersebut sebagai tempat isolasi pasien terpapar virus corona, Senin (21/6/2021).
Zona merah Covid-19 sementara ini mencakup area tower 1 Rusun Nagrak, yang per sore ini sudah menampung pasien rujukan dari puskesmas tertentu.
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut drg. Muhammad Arifin mengatakan, tower 1 Rusun Nagrak saat ini sudah dibatasi dari kedatangan warga lain selain Satgas Covid-19 di lapangan.
Petugas juga sudah memberi garis pembatas di sekitar area tower 1 Rusun Nagrak.
"Yang jelas sudah ada pembagian zonasi namanya. Nanti red zone sudah kita tentukan, karena baru tower 1, batasannya ada garis police line, itu red zone," kata Arifin di lokasi, Senin petang.
Hunian di Rusun Nagrak sendiri terdiri dari 14 tower.
Saat ini, tower 1-5 ditetapkan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19, meski baru tower 1 yang efektif beroperasi.
Di sisi lain, tower 6-10 Rusun Nagrak masih kosong, sementara tower 11-14 sudah dihuni warga ber-KTP DKI Jakarta.
Seiring ditetapkannya tower 1-5 sebagai tempat isolasi, Satgas Covid-19 telah mengedukasi warga dari tower 11-14 untuk tidak beraktivitas di sana.
Baca juga: 33 Pasien Covid-19 Dijadwalkan Menjalani Isolasi di Hari Pertama Pembukaan Rusun Nagrak
Baca juga: Diantar Bus Sekolah, 3 Pasien Pertama Tiba di Tempat Isolasi Covid-19 Rusun Nagrak
Nantinya, pasien-pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri juga dilarang berkunjung ke area tower 6-10 maupun tower 11-14.
"Mereka (pasien Covid-19) akan diberi edukasi bahwa area mereka di sekitaran sini (tower 1-5), sehingga tidak nyebrang-nyebrang ke rusun yang lain," kata Arifin.
"Di sebelah sana ada rusun yang sudah aktif dipakai, tapi mereka (warga penghuni Rusun Nagrak) sudah dikasih tau dan mereka tidak akan masuk ke area ini (tempat isolasi)," tegas Arifin.
Satgas Covid-19 yang terdiri dari unsur TNI, Satpol PP, serta sekuriti setempat juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan selama tower 1-5 Rusun Nagrak disterilkan.
"Yang jelas ada unsur pengamanan juga di sini, dari TNI dan Satpol PP, serta sekuriti yang ada di sini sudah kita briefing tadi, jadi semua sudah bisa berjalan hari ini sudah running," tutup Arifin.