Sensasi Menyeruput Madu Segar Langsung dari Sarangnya di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat

Tidak sulit untuk menyalipkan sedotan ke dalam pot madu di sarang itu. Sebab, tekstur dari sarangnya cenderung lunak dan tidak keras.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Menyeruput Madu Segar Langsung Dari Sarangnya di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Madu memang dikenal enak dan kaya manfaat.

Namun bagaimana rasanya jika Anda meminumnya langsung dari sarangnya?

Rasa merinding, serta takut akan disengat lebah begitu terasa kala memasuki area budidaya lebah madu yang ada di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat.

Hutan kota yang luasnya sekitar 11 hektare tersebut, tak hanya memiliki pemandangan hijau yang asri saja.

Adapula budidaya lebah madu di dalamnya yang merupakan kegiatan dari Kelompok Tani Hutan KotaSrengseng Hijau Lestari.

Begitu masuk dari pintu depan area Hutan Kota Srengseng, langsung belok ke kiri. Di sana ada sebuah spanduk kecil berwarna hijau yang bertuliskan "Budidaya Lebah Trigona".

Selain bisa melihat langsung bagaimana budidaya lebah tersebut, konon di sini Anda juga sekaligus bisa merasakan sensasi menyeruput madu langsung dari sarangnya.

Pengunjung bisa melihat dan belajar secara langsung mengenai kegiatan budidaya lebah madu, serta merasakan sensasi menyeruput madu segar langsung dari sarangnya di Hutan Kota Srengseng
Pengunjung bisa melihat dan belajar secara langsung mengenai kegiatan budidaya lebah madu, serta merasakan sensasi menyeruput madu segar langsung dari sarangnya di Hutan Kota Srengseng (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Saya pun penasaran seperti apa, dan segera bergegas untuk mencari petugas yang ada di sekitar lokasi.

Menurut Rozak, Petugas di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat, di sini ada tiga jenis spesies lebah yang didatangkan langsung dari beberapa daerah.

Meski begitu, pengunjung tidak perlu khawatir saat berada di sini.

Sebab, lebah-lebah yang dibudidayakan ternyata adalah jenis lebah tanpa sengat yang aman.

"Ini aman, dia tidak menyengat karena memang jenisnya tanpa sengat," kata Rozak.

Ada beberapa kotak kayu yang terpasang di area tersebut.

Kalau diperhatikan, setiap kotak memiliki lubang kecil di bagian depannya. Lubang tersebut, merupakan akses bagi lebah-lebah untuk keluar masuk sarang usai mencari makanan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved