Cerita Kriminal
Beringas Beraksi di Banyak Lokasi, Aksi Eks Napi DPO 3 Polres ini Ciut Sembunyi di Rumah Tante
Begitu beringas sewaktu beraksi di banyak lokasi, aksi mantan napi asimilasi ini ciut hingga harus sembunyi di rumah tantenya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
Tiba-tiba Sofyan memanfaatkan situasi dengan menyerangnya. "Saya pukul dia," kata Sofyan.
Pelaku dan Sofyan berduel hingga ke halaman depan.
Terpojok, pelaku lalu menembakkan airsoft gun ke arah ubun-ubun kepala Sofyan.
"Rasanya kayak kena batu besar dan sakit. Ada lima tembakan dan saya baru menjalani perawatan di RSCM," cerita Sofyan.
Lima tembakan Ganay menyasar ubun-ubun, dahi, leher dan dada Sofyan.
Meski sudah lemas kena tembak, Sofyan bangun.
Dengan sisa tenaganya ia berusaha mengejar Ganay sampai 300 meter.
Sia-sia saja usahanya, Ganay kabur membonceng motor seorang pria komplotannya di ujung gang.
Kala itu ada warga yang menyaksikan perampokan di rumah Susanti. Tapi tak bisa berbuat banyak karena khawatir kena tembak.
"Memang, dia memegang senjata tadi," ucapnya lagi.
Di lokasi, Sofyan sempat melihat sebuah motor Yamaha Mio B 3678 TGL ditinggalkan begitu saja.
Ia menduga motor tersebut milik perampok yang menembaknya.