Antisipasi Virus Corona di DKI
Kasus Positif Meningkat, Titik Penjemputan Pasien Covid-19 dengan Bus Sekolah Semakin Bertambah
Jumlah titik evakuasi pasien Covid-19 di DKI Jakarta menggunakan bus sekolah kian bertambah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Sebagai informasi, Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower yang empat diantaranya sudah dihuni masyarakat umum (tower 11-14).
Sedangkan, tower yang bakal digunakan Pemprov DKI sebagai lokasi bagi pasien Covid-19 ialah tower 1-5.
Setiap unit memiliki 16 lantai dengan jumlah unit 225 per towernya.
Di setiap unitnya, terdapat dua kamar yang bisa dijadikan lokasi isolasi terkendali.
Baca juga: Rusun Nagrak Kedatangan 5 Pasien Covid-19 dari 3 Puskesmas Mulai Sore Ini
Baca juga: Rusun Nagrak Dibuka untuk Pasien Covid-19 Per Hari Ini
Dengan demikian, dalam kondisi normal setiap tower bisa menampung 510 pasien.
Artinya, ada 2.550 tempat tidur yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta di Rusun Nagrak.
Widyastuti menerangkan, rusun ini nantinya bakal difokuskan untuk menampung pasien bergejala ringan.
Sedangkan, pasien tanpa gejala diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kami nantinya memilah bahwa yang saat ini memang untuk OTG. Tapi kami harapkan OTG bisa melakukannya secara mandiri di tingkat lingkungan masing-masing, sehingga kita sisakan Rusun Nagrak untuk yang (bergejala) ringan," ujarnya di Balai Kota.
Guna mengatasi hal ini, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sebab, rumah sakit dan lokasi isolasi terkendali di DKI Jakarta saat ini dalam kondisi hampir penuh.
"Poinnya bukan masalah jumlah kapasitas, tetapi bagaimana kami mamou mengajak warga lebuh menjaga supaya tidak tertular," kata dia.
"Dengan menjalankan prokes dengan baik dan benar tetap memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitaa, menginghindari kerumunan, dan segera vaksin untuk 18 tahun ke atas," tambahnya menjelaskan.
Diberitakan sebelumnya, peningkatan drastis pasien Covid-19 selama beberapa hari belakangan membuat Tower 8 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, penuh.
Kini, tempat isolasi mandiri tersebut dipastikan sudah tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.