Antisipasi Virus Corona di DKI
1 RT di Petogogan Jaksel Lockdown: Bayi Usia 1 Tahun 2 Bulan Positif Covid-19, Orangtua Tertular
Bayi berusia 1 tahun 2 bulan turut terpapar Covid-19 di permukiman warga di Jalan Wijaya 1, Gang Langgar RT 06/RW 03 Kelurahan Petogogan Jaksel
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Bayi berusia 1 tahun 2 bulan turut terpapar Covid-19 di permukiman warga yang memberlakukan mikro lockdown di Jalan Wijaya 1, Gang Langgar, RT 06/RW 03 Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lurah Petogogan M Nur mengatakan, bayi tersebut termasuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
TONTON JUGA
"Ada bayi umur 1 tahun 2 bulan (positif Covid-19)," kata M Nur saat ditemui di lokasi, Kamis (24/6/2021).
Hingga saat ini, jelas M Nur, bayi yang dinyatakan positif Covid-19 itu masih menjalani isolasi mandiri.
Ia mengungkapkan, orangtua dari bayi tersebut juga ikut tertular Covid-19.

"Ibunya yang tadinya non reaktif, jadi ikut reaktif dan positif. Jadi anaknya duluan. Mereka sekarang masih isolasi," ungkap Lurah.
Ia mengaku tidak mengetahui awal mula belasan warganya terpapar Covid-19. Menurutnya, mereka tertular dari berbagai klaster.
Baca juga: Majelis Hakim Tawarkan Grasi ke Rizieq Shihab, Kuasa Hukum: Ini Unik, Kita Juga Kaget
Baca juga: Pisah dari Persija, Pelatih AFC Pro Ini Tertarik Bajak Marc Klok: Ingin Duetkan dengan Pemain Korsel
Baca juga: Jadwal Piala Eropa Sabtu 26 Juni 2021 Babak 16 Besar Euro 2020 Wales Vs Denmark Live Mola TV
"Kalau di sini masyarakatnya memang berdekatan. Jadi ada beberapa kemungkinan, ada klaster pekerja, masuk ke rumah tangga, kemudian ada yang mudik juga," ujar M Nur.
M Nur mengatakan, saat ini terdapat 6 warga yang masih dinyatakan positif Covid-19, dari jumlah semula 11 orang.
"Sekarang tinggal 6 orang yang positif dan menjalani isolasi mandiri. Lima orang sudah sembuh," kata dia.
TONTON JUGA
Enam warga tersebut, jelas M Nur, menjalani isolasi mandiri di tiga rumah.
Pantauan TribunJakarta.com, setiap rumah tersebut ditempeli stiker bertuliskan "Sedang Menjalani Isolasi Mandiri".
Permukiman yang tengah memberlakukan mikro lockdown tampak sepi. Hampir semua rumah dalam kondisi tertutup.
Hanya terlihat beberapa warga yang sedang duduk-duduk di depan rumahnya.
Baca juga: Pisah dari Persija, Pelatih AFC Pro Ini Tertarik Bajak Marc Klok: Ingin Duetkan dengan Pemain Korsel
Sementara itu, akses keluar masuk di RT 06/RW 03 Kelurahan Petogogan dijaga oleh aparat tiga pilar yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP.
Dapur umum juga telah didirikan dengan dana swadaya dari warga sekitar. Dapur umum tersebut difungsikan untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Ya kita berharap 6 orang ini segera sembuh dan tidak ada lagi kampung di Petogogan yang di-lockdown. Intinya semoga tidak ada klaster-klaster baru lagi," ujar M Nur.