Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Pemkot Bekasi Gelar Kembali Vaksinasi Massal dengan Target 25.000 Peserta, Begini Cara Daftarnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana mengelar kembali vaksinasi massal sebanyak 25.000 sasaran
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana mengelar kembali vaksinasi massal sebanyak 25.000 sasaran, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis 1 Juli 20201 mendatang.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, vaksinasi massal dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
"Kita akan gelar kembali vaksinasi massal 25.000 peserta, saya informasikan tanggal 1 Juli (2021)," kata Rahmat, Rabu (26/6/2021).
Pria yang akrab disapa Pepen ini menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan alokasi sebanyak 170.000 dosis vaksin dari pemerintah pusat.
Ratusan ribu dosis vaksin itu sebelum sudah digunakan pada vaksinasi massal pertama sebanyak 2.000 dosis, vaksinasi kedua 4.000 dosis dan ketiga sebanyak 8.000 dosis.
Baca juga: Cerita Sopir Ambulans di Tangerang Selatan Lembur Hingga Tengah Malam saat Kasus Covid-19 Meningkat
Baca juga: Masih Zona Merah, Mikro Lockdown Dua RT di Kelapa Dua Wetan Diperpanjang
Baca juga: Pasien Membludak, Pengelola RSUD Kota Bekasi Bangun Lima Tenda Darurat Tambahan
Adapun untuk persyaratan mendaftar sebagai sasaran vaksinasi massal, warga ber-KTP Kota Bekasi dapat mendatangi kelurahan tempat domisili masing-masing.
"Berkoordinasi dengan RT/RW agar pendaftaran bisa dilakukan secara kolektif, tetapi pada intinya pendaftaran terpusat di kelurahan masing-masing," terangnya.
Bagi warga ber-KTP Kota Bekasi, persyaratan mendaftar cukup membawa fotokopi KTP, sedangkan warga KTP luar daerah tetapi berdomisili di Kota Bekasi wajib meminta surat pengantar RT/RW.
Setelah itu, proses skirining beserta swab antigen akan dilakukan di kelurahan sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi massal.
"Semua masyarakat boleh mendaftar, baik yang usia produktif, maupun lansia," ujar Rahmat.