Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Muat Ratusan Pasien Covid-19, SMPN 30 Tangerang Siap Beroperasi Jadi Tempat Isolasi

Ratusan tempat tidur di SMPN 30 Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang segera dioperasikan sebagai Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat meninjau persiapan SMPN 30 di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang segera dioperasikan sebagai rumah isolasi terkonsentrasi (RIT), Minggu (27/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, BENDA - Ratusan tempat tidur di SMPN 30 Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang segera dioperasikan sebagai Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

RIT sendiri merupakan tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang.

TONTON JUGA

Fasilitas tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang terkonfimasi positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung meninjau langsung persiapan akhir yang dilakukan jelang dipergunakannya SMPN 30.

"Sekarang Puskesmas Jurumudi Baru kapasitasnya 70 tempat tidur dan akan ditambah di SMPN 30 sebanyak 135 tempat tidur. Jadi total kapasitas nantinya bisa merawat sebanyak 205 pasien Covid-19," ungkap Arief di SMPN 30, Minggu (27/6/2021).

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat meninjau persiapan SMPN 30 di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang segera dioperasikan sebagai rumah isolasi terkonsentrasi (RIT), Minggu (27/6/2021).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat meninjau persiapan SMPN 30 di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang segera dioperasikan sebagai rumah isolasi terkonsentrasi (RIT), Minggu (27/6/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

"Segera akan diopersionalkan jika persiapan sudah selesai," tambah dia lagi.

Pihaknya juga akan mempersiapkan penambahan kapasitas tempat tidur jika masih banyak masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan perawatan selama terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Masih Dibuka hingga Pekan Depan! Ini Cara Daftar Seleksi Mandiri UNY 2021, Siapkan Dokumen Ini

Baca juga: Rekor Tertinggi, Jumlah Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Depok Bertambah 798 Orang Dalam Satu Hari

Baca juga: Jelang Laga 16 Besar Jadwal Euro 2020 Inggris vs Jerman, Redi Rusmawan Berikan Prediksinya

"Mungkin akan dikembangkan 135 bed lagi hingga nantinya kapasitasnya jadi 300 lebih tempat tidur pasien," ujar Arief.

Lebih lanjut, dirinya menjabarkan, fasilitas RIT yang dipersiapkan saat ini untuk masyarakat Kota Tangerang yang positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

"Kalau ada kegawat daruratan selama di RIT, sudah bekerjasama dengan RS untuk perawatannya," tukasnya.

Sebagai informasi, seluruh puskesmas di Kota Tangerang dijadikan sebagai IGD pasien Covid-19.

Keputusan tersebut diputuskan setelah meroketnya kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang.

Total ada 38 Puskesmas di Kota Tangerang yang dijadikan ruang IGD sebagai ganti rumah sakit yang sudah penuh semua.

"Puskesmas, seluruhnya di Kota Tangerang, sudah kita jadikan IGD. Untuk menunggu antrean untuk masuk ke rumah sakit," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Mall Balekota, Minggu (27/6/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat ditemui di Mall Balekota pantau vaksinasi massal, Minggu (27/6/2021).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat ditemui di Mall Balekota pantau vaksinasi massal, Minggu (27/6/2021). (ISTIMEWA)

Pasalnya, hingga saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Kota Tangerang untuk penanganan pasien Covid-19 sudah mencapai 93 persen.

Makanya, lanjut Arief, sebagai langkah awal penanganan pasien dengan gejala sedang hingga berat, diberdayakanlah fasilitas kesehatan 38 Puskesmas.

Pasalnya, Pemkot Tangerang juga bakal menambah terus jumlah Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di wilayahnya.

Baca juga: Diperpanjang hingga 2 Juli 2021, Simak Syarat dan Cara Daftar Bantuan Khusus FMOTM DKI Jakarta

Seperti kelas-kelas di Gedung SMPN 30 di Jurumudi, Kecamatan Benda yang bakal menyediakan 150 kasur tambahan untuk pasien Covid-19

Dengan melihat realitas yang ada, Arief mengajak masyarakat saat ini menjadi garda terdepan.

Mengingat saat ini petugas kesehatan yang menjadi garda terakhir dalam jumlah yang terbatas.

"Bahkan di beberapa rumah sakit dan Puskesmas, banyak yang mengantri karena fasilitas IGD sudah penuh," jelasnya.

Ia juga meminta agar masyarakat dapat mematuhi aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Yakni untuk membatasi sejumlah kegiatan yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya penularan Covid-19.

"Ibadahnya di rumah saja dan kalo tidak ada urusan yang mendesak lebih baik di rumah saja," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved