Antisipasi Virus Corona di DKI
Polisi Siap Tindak Penimbun Tabung Oksigen, Penjual Jangan Coba-coba Menaikkan Harga
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan tabung gas oksigen.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
"Sehingga sekarang ini ramai di toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan," ujar dia.
Ia pun memastikan pasokan tabung gas oksigen di wilayah hukum Polda Metro Jaya tidak mengalami kelangkaan.
"Sampai saat ini produsen gas oksigen setiap bulan ini sebenarnya tidak berkurang, cukup sesuai dengan apa yang diproduksi oleh produsen gas oksigen," kata Yusri.
Ia mengakui adanya peningkatan permintaan tabung gas oksigen seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19.
"Cuma memang ada peningkatan permintaan karena kita ketahui bersama beberapa rumah sakit rujukan Covid BOR (Bed Occupancy Ratio)-nya cukup tinggi," ujar dia.
Namun, Yusri menyebut sejumlah produsen telah menyanggupi untuk tetap memasok tabung gas oksigen.
"Sampai saat ini produsen masih menyanggupi, ini dari rapat koordinasi dengan produsen-produaen yang ada sudah dipanggil untuk kita tanyakan langsung," tutur Yusri.
Diberitakan sebelumnya, harga tabung gas oksigen di Jalan Minangkabau, Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat.
Pedagang tabung gas oksigen bernama Ervan mengungkapkan kenaikan harga itu dipengaruhi permintaan yang tinggi dari masyarakat.
"Kalau harga tabung sudah naik, dari seminggu atau dua minggu lalu naik dua sampai tiga kali lipat," kata Ervan saat ditemui di lokasi, Senin (28/6/2021).
Biasanya, jelas Ervan, harga tabung gas oksigen dijual antara Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu.
"Sekarang sudah tembus Rp 2 juta. Itu yang kecil. Kalau yang besar belum ada stok lagi," ujar dia.