Antisipasi Virus Corona di Bekasi

80 Persen Pasien di Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi Positif Covid-19

Dirut (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, 80 persen pasien di tenda darurat terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto saat dijumpai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, 80 persen pasien di tenda darurat terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jumlah pasien yang di tenda 145 tadinya tapi sekarang sudah 150an, 80 persennya terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kusnanto saat dijumpai di Stadion Patriot, Kamis (1/7/2021).

Tenda darurat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sampai saat ini sudah beroperasi sebanyak delapan blok, total daya tampungnya sebanyak 180 tempat tidur.

Kusnanto menjelaskan, tenda darurat difungsikan sebagai triase. Pasien yang baru datang ke rumah sakit akan diidentifikasi terlebih dahulu melalui PCR tes swab.

Jika pasien datang dengan keterangan sudah membawa hasil PCR, akan langsung diarahkan ke ruang isolasi khusus pasien Covid-19 jika terkonfirmasi positif.

Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Positif Covid-19 di Bekasi Meninggal Dunia

Baca juga: Tanpa Antrean Membludak, Vaksinasi Massal 25.000 Peserta Digelar Hari Ini di Stadion Patriot Bekasi

Jika belum membawa hasil PCR, pasien akan menunggu di tenda darurat sampai hasilnya keluar baru dialihkan ke ruang rawat inap bagi yang hasilnya negatif atau isolasi bagi yang positif.

"Orang dateng kita gatau ya, ada yang bawa hasil PCR ada yang engga. Kalau gejala covid. Artinya dia harus menunggu kan, terkonfirmasi apa tidak," jelas Kusnanto.

Adapun untuk kapasitas tempat tidur ruang rawat inap isolasi pasien Covid-19 saat ini masih membeludak, RSUD Kota Bekasi berencana menambah kapasitas dengan memanfaatkan ruangan yang ada.

"Kami maksimalkan 75 persen kapasitas untuk pasien Covid-19 sedangkan sisanya masih ada warga yang harus dilayani noncovidnya," terang dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved