Misteri Samino Dimangsa Penguasa Hutan, Temuan Jasad Tak Lengkap Hingga Hari Terakhir Korban

Seorang pria bernama Samino (53) diduga diterkam sang penguasa hutan Harimau di Kota Dumai. Jasad korban tak lengkap saat ditemukan.

Net
Ilustrasi mayat. Seorang pria bernama Samino (53) diduga diterkam sang penguasa hutan Harimau di Kota Dumai. 

Dan ia berjumpa dengan korban di kebun.

Setelah bertemu, sekira pukul 13.00 WIB, Bambang pulang ke rumah.

Baca juga: Viral Video Harimau Kurus & Perut Kempis Dituding Tak Diberi Makan, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Namun diperjalanan pulang, Ia bertemu hewan besar warna coklat diduga Harimau Sumatera di ujung jalan, jaraknya lebih sekira 300 meter dari posisi ia berhenti.

"Setelah hewan tersebut agak jauh, saya putuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan pulang," ucapnya.

Namun, tambah Bambang, sejak Minggu (27/6/2021) siang hingga Selasa (29/06/2021), korban tak ada memberi kabar, dan biasanya mertua nya memberi kabar melalui telepon.

Karena tak memberi kabar, Jelasnya, pada Selasa (29/06/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, dirinya memutuskan menyusul mertuanya ke lokasi kebun sawit tempat ia bekerja.

"Saat di jalan, saya berpapasan dengan Lukman Darmanto, teman kerja korban di lokasi kerja. Dan saya menanyakan keberadaan mertuanya karena tidak ada mengabari selama berada bekerja di kebun," tambahnya.

Saat itu, Jelas Bambang, Lukman mengira korban sudah pulang ke rumah.

Karena beberapa kali dihubungi ke nomor ponsel korban, tak kunjung diangkat.

Kepada dirinya, Lukman juga menceritakan bahwa terakhir kali Ia berjumpa korban pada Minggu (27/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saat itu, kata Lukman, mertua saya mau mengecek mesin air. Jaraknya cukup jauh dari barak. Ia mengira bapak langsung pulang, karena tak kembali," imbuhnya.

Mengetahui hal tersebut, Bambang mengabari tetangga untuk membantu mencari korban. Ia dan Lukman dibantu beberapa warga mencari korban secara bersama-sama. Cukup lama mencari, tak ditemukan dimana posisi korban.

"Pada saat pencarian, salah seorang warga bernama Rizal menemukan topi, sendal dan celana yang dipakai Bapak. Pakaiannya juga ditemukan terpisah dengan posisi agak jauh," imbuhnya.

"Tak jauh dari lokasi ditemukannya pakaian bapak, ditemukan kepala, tangan kanan, kaki kanan serta badan korban. Posisinya juga terpisah agak jauh," tambahnya.

Bambang berharap, pemerintah bisa melakukan hal agar masyarakat tak resah dalam berkebun, mengingat Harimau ini, hewan dilindungi dan tak boleh dibunuh.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved