Antisipasi Virus Corona di DKI
Tiga Hari PPKM Darurat, Masih Banyak Masyarakat Belum Sadar Bahaya Covid-19
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya Covid-19.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sudah diterapkan selama tiga hari sejak Sabtu (3/7/2021).
Dari hasil evaluasi, polisi menyebut mobilitas masyarakat masih cukup tinggi selama diterapkan PPKM darurat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya Covid-19.
"Hari ini pun sama evaluasi di semua titik banyak masyarakat yang belum mau sadar. Belum mau ingat bahwa Covid ini bahaya," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021).
Yusri pun meminta masyarakat mematuhi aturan PPKM darurat. Salah satunua dengan cara mengurangi mobilitas.
"Sekali lagi, saya sampaikan di sini kalau memang non esensial tidak boleh atau ditutup. Kerja di rumah saja," ujar dia.
Baca juga: Video Pesta Nikahan Anaknya Viral, Lurah di Depok: yang Rekam Tetangga
Baca juga: Perang Klakson Warnai Penyekatan di Jalan Salemba Raya Jakarta Pusat
Baca juga: Imbas Kelangkaan Oksigen, Warga Rela Antre Berjam-jam di Pengisian Kawasan Penggilingan
Seperti diketahui, PPKM darurat sudah diterapkan sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021
Kebijakan untuk menerapkan PPKM darurat diambil setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Selama masa PPKM darurat, Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di 63 titik di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Polisi melakukan penjagaaan ketat dan memeriksa pengendara yang melintas di 63 titik tersebut.
