Antisipasi Virus Corona di DKI

Cegah Pekerja Datang ke Kantor, Anies Baswedan Sampai Cegat Pengendara di Jalan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai harus turun ke jalan mencegah pekerja datang ke kantor saat penerapan PPKM Darurat

Editor: Muhammad Zulfikar
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, langsung memantau penyekatan di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021). 

"Mana HRD-nya?," tanya Anies kepada seorang pria berbaju putih, Selasa (6/7/2021).

Tak berselang lama, seorang wanita yang diyakini sebagai HRD Ray White Indonesia mendatangi Anies.

Wanita itu pun hanya bisa teruntuk saat Anies menegurnya lantaran dinilai tidak bertanggungjawab dan melanggar aturan.

"Ini bukan soal pelanggaran aturan, perusahaan ibu tidak bertanggungjawab. Ini bukan soal untung rugi, ini soal nyawa," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyebut, perusahaan properti itu tidak menghargai upaya pemerintah mencegah angka penularan Covid-19.

"Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini kan pekerja-pekerja ikut saja," kata dia dengan nada tinggi.

Anies lantas meminta wanita itu segera menyuruh para karyawan pulang dan menutup kantor tersebut.

Sebab, perusahaan itu tidak masuk ke dalam sektor esensial maupun kritikal yang boleh bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

"Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua pulang, taati aturan. Mengerti?," tuturnya Anies sambil menunjuk-nunjuk wanita itu.

Anies kembali naik pitam saat sidak di kantor PT Equity Life Indonesia yang ada di gedung Sahid Sudirman Center.

Pasalnya, orang nomor satu di DKI ini menemukan ruang kerja yang dipadati oleh para karyawan.

Padahal, perusahaan itu bukan termasuk sektor esensial atau kritikal sesuai dengan aturan dalam Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Kenapa dilanggar? Kenapa aturannya dilanggar?" tanya Anies kepada seorang pria berbaju batik.

Pria itu pun hanya bisa terdiam sambil tertunduk lesu.

Anies pun mempertanyakan kebijakan perusahaan itu yang masih mempekerjakan karyawannya di kantor.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved