Kompetisi Liga 1 Tak Kunjung Bergulir, Karier Pemain Bisa Hancur: Nilai Pasar Marko Simic Turun

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketidakjelasan kompetisi sepak bola di Indonesia akan berimbas bagi masa depan pesepakbola itu sendiri, khususnya pemain asing.

Tak bisa dipungkiri, kompetisi kuga sepak bola di Indonesia memang tidak bermain sejak Maret 2020.

Karier pemain akan tercoreng karena tidak merasakan atmosfer pertandingan.

TONTON JUGA

Jika memilih hengkang, maka klub lain akan berpikir dua kali untuk merekrut sang pemain.

Hal ini karena sulit untuk menjamin sang pemain tetap dalam performa apik, mengingat lebih setahun tak bermain di kompetisi resmi.

Mau tidak mau, jika ingin terus berkarier, pemain asing yang tadinya bermain di Indonesia terpaksa bermain di liga yang kompetisinya sama atau dibawah Indonesia. 

Sulit mencari klub yang bermain di kompetisi bagus yang levelnya di atas Indonesia.

Baca juga: Duet Maut Tower Bonucci-Chiellini Bikin Italia Sulit Ditembus, Kunci Gli Azzurri Juara Euro 2020

Baca juga: Italia Vs Inggris Tak Adil, Wasit Untungkan Gli Azzurri: Muncul Petisi Final Euro 2020 Harus Diulang

Baca juga: Pesta Juara Italia Usai Menang Euro 2020 Memakan Korban Jiwa, Diwarnai Peristiwa Pembunuhan Bayaran

Salah satunya mantan pemain asing di Liga 1 berinisial E.

Ia berbagi kisahnya.

"Sejujurnya, setelah dari Indonesia, sulit menemukan klub baru yang lebih baik, apalagi setahun tidak ada kompetisi."

"Ini membuat tidak ada respek bagi kompetisi Indonesia."

TONTON JUGA

"Beberapa pemain mungkin ke Malaysia, tetapi mereka akhirnya dilepas juga."